![]() |
Amir sjarfoeddin |
Amir Sjarifoeddin Harahap
Lahir di Medan, Sumatra Utara, 27 April 1907 – meninggal diSurakarta, Jawa Tengah, 19 Desember 1948 pada umur 41 tahun, beliau adalah seorang politikus sosialis dan salah satu pemimpin terawal Republik Indonesia. Ia menjabat sebagai Perdana Menteri penerangan ketika Revolusi Nasional Indonesia sedang berlangsung.
Amir sjarifoeddin juga sebagai ketua partai PSI partai sosialis indonesia (PARSI) didirikan diYogyakarta pada 12 November 1945.
Partai Sosialis inilah yang sejak bulanNovember 1945 sampai pertengahan tahun 1947 menguasai kabinet, yaitu Kabinet Syahrir I, II, dan III serta Kabinet Amir Syarifuddin I dan II. Bahkan beberapa anggota Partai Sosialis ini banyak duduk di kabinet sebagai menteri kala itu. Di Masa Revolusi Nasional Indonesia tersebut, dengan berkuasanya Syahrir dan Syarifuddin, Partai Sosialis tampak kuat. Bahkan punya laskar bernama Pesindo yang terkenal solid persenjataannya ketimbang yang lain, Amir yang sempat mendapatkan hukuman mati karna mendukung gerakan fasisme jepang tetapi berkat campur tangan soekarno akhirnya terbebas.
KEKECEWAAN
Amir Sjarifuddin karena kabinetnya tidak mendapat dukungan lagi sejak disepakatinya Perjanjian Renville. Lalu dibentuklah kabinet baru dengan Mohammad Hatta sebagai perdana menteri, namun Amir beserta kelompok-kelompok sayap kiri lainnya tidak setuju dengan pergantian kabinet tersebut dan menganggap soekarno berpihak ke belanda.
Kemudian amir berkerja sama dengan Musso untuk menentang kabinet hatta dengan membentuk FDR, beranggotakan PKI, parta pemuda sosialis indonesia (PESINDO), (SOBSI) dan (BTI)
aksi yang sering dilakukan FDR.
1. Melancarkan propoganda anti pemerintah.
2. Mengadakan pemogokan kerja bagi buruh diindonesia dan dipersenjatai.
3. Melakukan pembunuhan pembunuhan, misal bentrokan senjata di solo 2 juli 1948 komandan divisi LIV yaitu : kol sutarto terbunuh.
PUNCAK PEMBERONTAKAN
kembalinya musso dari Rusia, golongan komunis anti pemerintah semakin kuat, pada tanggal 18 September 1948 terjadi pemberontakan dimadiun, pemberontakan terjadi antara pasukan pro pemerintah RI (DIVISI SILIWANGI) dengan pasukan Pro PKI (DIVISI lV)
Panglima besar soedirman membentuk gerakan operasi militer yang dipimpin oleh :
Kol. Gatot subroto (gub milliter jateng) dan kol. Sungkono (Gub militer jatim) akhirnya Musso tertembak didaerah ponorogo dan amir ditangkap.
Menurut amir sjarifoeddin ini semua untuk menbela diri, tetapi menurut soekarno ini kudeta, dan akhirnya amir dijatuhi hukuman mati pada 19 Desember 1948; beberapa jam sebelum Belanda melancarkan agresi militernya yang kedua.
0 Komentar