CONTOH LAPORAN BUTA AKSARA / WAWASAN – UT

CONTOH LAPORAN BUTA AKSARA / WAWASAN – UT

LAPORAN PRAKTEK
KEAKSARAAN FUNGSIONAL (KF)







Laporan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
(PDGK 4306)


O L E H

NAMA                                   :  
NIM                                       :  
PROGRAM STUDI           : S1 – PGSD
SEMESTER                         :  
MASA REGISTRASI         :   2015.2
POKJAR                               :  
KABUPATEN                     :  O
UPBJJ – UT                         :  
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2015.2

LEMBAR PENGESAHAN


Laporan kegiatan Keaksaraan Fungsional (FK) disusun dalam rangka menyelesaikan tugas praktik mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PDGK 4306) yang isi laporannya telah dibimbing, dikoreksi, dan disahkan oleh :




Mengetahui :
Pengelola UT Kab……, Pembimbing,


   
Nip. – Nip. –



Mengesahkan :
Kepala UPBJJ – UT ……….,




……………………………………
Nip.    ………………….




PEMERINTAH KABUPATEN …………
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD PPO KEC. …….. KAB. ……….


SURAT KETERANGAN
NO :….. / UPTD PPO / …./ ….. /….. / …..

Terkait dengan tugas Praktek Pembelajaran Keaksaraan Fungsional pada Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan ( PDGK4306 ) yang ditempuh mahasiswa S1 PGSD Universitas Terbuka, Kami pihak Dinas Pendidikan Kabupaten ………. Provinsi …………… menerangkan bahwa :
NAMA                                     :
NIM                                         :
KELOMPOK BELAJAR          :
UPBJJ – UT                             :

Telah melakukan Kegiatan pembimbingan dan evaluasi belajar terhadap warga belajar.
Berikut di sampaikan Warga Belajar yang layak dan atau belum layak mendapatkan Surat Keterangan Melek Aksara Dasar.
NO NAMA WARGA BELAJAR ALAMAT PEROLEHAN SUKMA
Layak BelumLayak
1

ü
2

ü
3

ü
4

ü
5

ü
6

ü
7

ü
8

ü
9

ü
10

ü

* Diberi tanda cek (Ö )
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Chaselicha, 05 November 2015
Kepala UPTD Kec………,

………………………………
NIP. ………………………..

IDENTITAS MAHASISWA




NAMA                                    :
NIM                                        :
PROGRAM STUDI               :  S1 PGSD ( PENDAS )
POKJAR                                 :
KAB / KOTA                         :
UPBJJ – UT                            :


Chaselicha, 05 November 2015




…………………………….
NIM. ………………….










KATA PENGANTAR


Puji dan syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena atas berkat dan penyertaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktek program pembelajaran keaksaraan sesuai waktu yang ditentukan.
Pengembangan budaya membaca, menulis, dan berhitung serta pemecahan masalah dalam kehidupan sehari – hari sangat ditunjang oleh kesuksesan suatu pembelajaran. Kesuksesan pembelajaran tidak terlepas dari buku pelajaran yang bermutu sebagai salah satu faktor penunjang. Oleh karena itu, penulis menyusun laporan ini mudah – mudahan laporan ini dapat bermanfaat.
Laporan ini disusun selain untuk memenuhi tuntutan syarat kelulusan dalam mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, juga untuk memperkaya diri dengan sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang sangat bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan tugas keguruan yang lebih profesional.
Sebagai akhir Penulisan laporan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
  1. Rektor Universitas Terbuka Pusat di Jakarta yang member peluang bagi yang mau mengikuti perkuliahan jarak jauh demi peningkatan mutu pendidikan.
  2. Dekan FKIP Universitas Terbuka Pusat di Jakarta yang memberi peluang bagi yang mau mengikuti perkuliahan jarak jauh demi peningkatan mutu pendidikan.
  3. Kepala UPBJJ Universitas Terbuka ………. yang berjuang bagi para mahasiswa yang mau mengikuti perkuliahan.
  4. Bapak Bupati ………. yang mau berjuang meningkatkan mutu pendidikan guru khususnya di Wilayah Kab. ………….
  5. Kepala Dinas PPO Kabupaten ……… yang mau meningkatkan mutu pendidikan guru khususnya di wilayah ………….
  6. Pengelola Universitas Terbuka Kabupaten ……………… yang mau berjuang meningkatkan mutu pendidikan guru khususnya di wilayah ……….
  7. Bapak dan Ibu Tutorial yang telah membimbing dan membekali penulis dengan berbagai ilmu dan pengelaman.
  8. Kepala PKBM yang telah membimbing dan membekali penulis dengan berbagai ilmu dan pengalaman.
  9. Bapak kepala sekolah dan teman – teman guru yang telah membimbing dan membekali penulis dengan berbagai ilmu dan pengelaman.
  10. Buat suamiku yang tercinta serta buah hati dan kedua orangtua yang dengan ikhlas menantikan keberhasilan penulis.
  11. Teman Sejawat yang banyak memotivasi penulis demi tersuksesnya laporan ini.
Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari harapan dan kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan dan terima dengan senang hati demi meningkatkan mutu pendidikan di daerah kita ………. Khususnya dan tanah air Indonesia tercinta pada umumnya.

Penulis,









DAFTAR ISI

Hal.
Lembar Pengesahan        …………………………………………………….. ii
Surat Keterangan            …………………………………………………….. iii
Identitas Mahasiswa      …………………………………………………….. iv
Kata Pengantar              …………………………………………………….. v
Daftar Isi                       …………………………………………………….. vii
BAB   I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang    …………………………..………………… 1

1.2 Perumusan Masalah        …………………..………………… 6

1.3 Maksud dan Tujuan     …………………….………………… 7

1.4 Proses Penulisan Laporan       …………..…………………… 8

1.5 Objek dan Ruang Lingkup …………..…..…………………… 8
BAB   II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kegiatan Awal Pembelajaran ………..……………………… 9

2.2 Analisis dan Perumusan Masalah …………………………… 13

2.3 Rencana Perbaikan …………………………………………… 14

2.4 Pengertian buta aksara   ……………………………………… 14

2.5 Faktor Yang Membuat Seseorang buta Aksara     …………..… 14

2.6 Kendala yang dihadapi dalam memberantas buta aksara …… 15

2.7 Cara penyelesaian buta aksara   ……………………………… 17
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Tempat dan waktu pelaksanaan   …………….……………… 18

3.2 Materi pelatihan atau kegiatan   ……………………………… 18

3.3 Strategi dan deskripsi jalannya kegiatan …..………………… 19

3.4 Formulir data pribadi warga belajar ……….………………… 20

3.5 Daftar calon warga belajar …………………………………… 30

3.6 Tentang kemampuan awal CALISTUNG warga belajar   ……. 31

3.7 Penilaian awal keaksaraan fungsional warga belajar   ………… 41

3.8 Kesepakatan belajar …………………………………………. 51

3.9 Rencana kegiatan pembelajaran …………………………….. 52

3.10 Penilaian kemampuan CALISTUNG dasar ………………… 54

3.11 Laporan pelaksanaan pembelajaran ………………………… 65
BAB   IV TEMUAN ( HASIL YANG DIPEROLEH )

4.1 Temuan / Hasil Evaluasi Proses ………………………..…… 68

4.2 Temuan / Hasil Evaluasi Produk …………………………… 68

4.3 Pembahasan   ……………………………………..………….. 68

4.4 Gambaran Keaktifan Warga Belajar yang Dibimbing …….… 70




BAB   V SIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT

5.1 Simpulan …………………………………………………….. 72

5.2 Saran ………………………………………………..………. 72

5.3 Tidak Lanjut ……………………………………………………………….. 72
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 74
LAMPIRAN
1.                  Rekapitulasi Nilai Praktek
2.                  Foto Copy Biling
3.                  Foto Kegiatan








BAB   I
PENDAHULUAN


  • Latar Belakang
Sesuai dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang diikuti oleh PP No. 19 Tahun 2005, serta UU Guru dan Dosen, bahwa guru sebagai sebuah profesi harus memenuhi beberapa kompetensi. Salah satu elemen kompetensi yang harus melekat pada profesi guru tercakup dalam rumpun kompetensi sosial yaitu kemampuan pendidik/guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Dengan demikian, agar guru sebagai pendidik memiliki kemampuan yang diamanatkan dalam UU dan PP tersebut, maka diperlukan sebuah kegiatan bagi guru yang sedang mengikuti pendidikan S1 untuk melatih keterampilan mereka dalam berkehidupan sosial serta memberikan kontribusi dalam masyarakat di lingkungannya. Salah satu program pendidikan dalam masyarakat yang paling efektif dilakukan adalah program pemberantasan buta aksara.
Bagi mereka yang telah tidak lagi buta aksara, putus sekolah atau tamat sekolah tetapi tidak melanjutkan, perlu disediakan suatu program agar dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja, atau berusaha secara mandiri. Keberadaan program pemberantasan buta aksara sangat penting sebagai sarana belajar masyarakat. Dengan demikian, sebagai sarana yang diharapkan dapat menjadi pembina dalam kegiatan pemberantasan buta aksara dan dapat memanfaatkan makalah ini sebagai sumber yang baik.
Melalui program pendidikan dari masyarakat substansi dari praktik     mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, penulis melakukan penelitian yang meliputi bimbingan Warga Belajar (WB).
Adapun substansi yang menjadi objek penelitian adalah kegiatan Buta Aksara bidang memasak, menjahit, menenun, tukang batu, tukang kayu dan lain-lain. Hal ini penulis lakukan karena masih banyak warga belajar usia produktif yang belum mempunyai keterampilan, hal ini dapat dilihat pada data di Desa Tonggurambang 40% masyarakat buta aksara usia non produktif yang tidak memiliki keterampilan. Apabila dilakukan bimbingan terhadap para pesertanya maka akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dibidang keterampilan khususnya. Selain itu kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian dan memperkecil pengangguran di desa kami.
Untuk dapat mengembangkan kemampuan sebagai mahasiswa lulusan S1 PGSD dibidang sosial, diperlukan peran aktif mahasiswa sebagai warga masyarakat serta praktik dari segala ilmu yang telah diperoleh mahasiswa pada saat mengikuti perkuliahan untuk dapat berkiprah ditengah-tengah masyarakat.
Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan menambah wawasan dalam bidang ketrampilan dilingkungan penulis berada.
Keaksaraan merupakan keadaan mengenai aksara yang meliputi membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi secara fungsional yang memungkinkan seseorang untuk secara terus-menerus mengembangkan kompetensinya sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya. Sementara itu, yang dimaksud dengan pendidikan keaksaraan adalah usaha untuk membimbing dan dan membelajarkan pengetahuan mengenai keaksaraan agar bermanfaat bagi dirinya. Permasalahan yang saat ini terjadi di Indonesia adalah tingginya tingkat warga buta aksara yang disebabkan oleh kurangnya kesempatan belajar yang dapat diperoleh karena tingkat kemiskinan yang cukup tinggi, sehingga warga tidak mampu memfasilitasi dirinya untuk belajar.
Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan kualitas manusia yang lebih tinggi guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan pembangunan. Pendidikan berkualitas harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.Pembaharuan kurikulum yang sesuai dengan ilmu pegetahuan dan teknologi tanpa mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun, etika serta didukung penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, karena pendidikan yang dilaksanakan sedinimungkin dan berlangsung seumur hidup menjadi tanggung jawab keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah Dimana sekarang banyak orang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya dilihat dari segi hasil. Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam melaksanakannya dan mencakup berbagai aspek, baik aspek kognetif, afektif maupun psikomotorik, sehingga dalam pengukuran peningkatan dari hasil keberhasilannya selain dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah-sekolah.
Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktif ditandai adanya rangkaian terencana yang melibatkan siswa secara langsung, komprehensif, baik fisik, mental maupun emosi. Hal ini sering diabadikan oleh guru, karena guru lebih mementingkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum. Salah satu upaya guru dalam menciptakan suasana aktif, efektif dan menyenangkan dalam pembelajaran yakni dengan menggunakan alat peraga. Hal ini dapat membantu guru dalam menggerakan, menjelaskan gambaran ide dari suatu misteri.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua orang dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari berbagai sumber dan tempat didunia. Dengan demikian setiap orang perlu memiliki kemampuan memperoleh, memilih dan mengelola informasi untuk bertahan pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan penuh persaingan. Kemampuan ini membutuhkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemampuan bekerjasama yang efektif.
Cara berpikir seperti ini dapat dikembangkan melalui pemberantasan Buta aksara yang memiliki struktur dan keterkaitan yang kuat dan jelas antar konsepnya sehingga memungkinkan kita terampil berpikir rasional. Kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dari Bahasa Indonesia, hal ini dikarenakan kegiatan yang dilakukan sehari-hari memerlukan pemikiran serta berbahasa sempurna.
Dengan adanya penelitian penulisan laporan buta aksara ini diharapkan mampu memiliki sikap keingin tahuan akan buta aksara dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari cara membaca, menulis, mengimlah, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pembelajaran yang diharapkan, maka dilakukan penilaian terhadap proses hasil belajar siswa. Hasil penilaian harus dapat menggambarkan apakah pembelajaran yang dilakukan guru telah menunjukan keberhasilan permbelajaran atau belum. Dalam buku petunjuk Pelaksanaan Penilaian di Sekolah Dasar dikatakan bahwa, pembelajaran berhasil apabila 85 % dari jumlah siswa telah memperoleh nilai ≥ 75 % (Dekdikbud, 1995)
Hal ini dikarenakan rendahnya tingkat penguasaan terhadap materi yang dipelajari dan tidak memperhatikan penjelasan. Untuk meningkatkan penguasaan terhadap materi pelajaran, maka peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran.
                          Salah satu kompetensi yang seyogianya dimiliki para lulusan Program S1 PGSD adalah kompetensi sosial, yaitu bagaimana para lulusan dapat memberi kontribusi secara aktif dalam mengembangkan masyarakat disekitarnya dengan mempraktikan segala ilmu yang telah diperoleh saat mengikuti pendidikan pada Program S1 PGSD, sehingga kita sebagai mahasiswa Program S1 PGSD harus mengasah berbagai keterampilan yang dapat mengembangkan kemampuan masyarakat.
Program Pendidikan Masyarakat yang menjadi substansi praktik mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan salah satunya Program Pemberantasan Buta Aksara. Buta Aksara merupakan suatu masalah nasional yang sampai saat ini belum tuntas sepenuhnya, maka dari itu untuk mengatasi masalah buta aksara pemerintah mengadakan Program Keaksaraan Fungsional yang diadakan di desa-desa yang masih banyak masyarakat buta huruf, dengan adanya program ini diharapkan masyarakat bisa membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya.
Pembelajaran keaksaraan merupakan suatu upaya positif untuk membimbing membelajarkan pengetahuan mengenai keaksaraan agar benar-benar bermanfaat bagi dirinya, sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya. Pembelajaran keaksaraan untuk warga belajar ( WB ) telah dilakukan oleh berbagai program yang bersentuhan langsung dengan kegiatan pembelajaran keaksaraan dan peluang maupun permasalahan yang terjadi di masyarakat dewasa ini. Namun program – program itu ada yang berhasil dan ada yang belum berhasil Karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti : Perencanaan yang tidak matang, pendamping yang kurang profesional, rendahnya kesadaran warga belajar, minimnya sarana dan prasarana pendukung serta tidak ada berkelanjutan dan kesenambungan program-program yang telah dilaksanakan.
Program S 1 PGSD UT adalah merupakan salah satu program pendidikan yang khusus mendidik para mahasiswanya untuk menjadi tenaga guru,khusunya guru sekolah dasar.Dengan demikian diketahui bahwa tujuan pendidikan S 1 kependidikan adalah bahwa nantinya para mahasiswa setelah menyelesaikan kegiatan perkuliahannya dapat bertugas sebagai guru sekolah dasar (SD).
Salah satu mata kuliah yang tertera di kurikulum S1 PGSD yaitu Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan.Ini merupakan mata kuliah yang dilakukan mahasiswa dalam rangka pengabdian kepada masyarakat,yang berupa praktek-praktek lapangan.Salah satu contohnya dalam bidang “Keaksaraan Fungsional” dengan tema “Buta Aksara Lanjutan”.Praktek lapangan wajib dijalani oleh setiap mahasiswa PGSD semester 7.
Praktek lapangan ini dilaksanakan pada tahun registrasi 2010.2 selama seminggu yang dimulai dari tanggal 04 Oktober 2010 -09 Oktober 2010.Praktek lapangan ini dilaksanakan secara perorangan dengan bimbingan seorang dosen pembimbing. Adapun penulis melaksanakan kegiatan ini di Desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
  • Perumusan Masalah
Permasalahan yang saat ini terjadi di Indonesia adalah tingginya tingkat warga buta aksara yang disebabkan oleh tingkat kemiskinan sehingga sebagian waktunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, juga disebabkan oleh terisolasinya kediaman penduduk sehingga sulit memperoleh akses pendidikan keaksaraan.
Masyarakat yang buta aksara jarang sekali mengakui secara terbuka bahwa dirinya buta huruf dan berkeinginan kuat untuk belajar calistung (baca, tulis, dan berhitung). Untuk memotivasi pembelajaran mereka maka diperlukan suatu pendekatan yang sesuai dengan karakter dan kultur yang ada dalam masyarakat agar buta aksara dapat diperkecil.
Kesulitan yang dihadapi oleh warga belajar buta aksara lanjutan adalah,walaupun mereka sudah dapat membaca dan menulis tetapi masih belum lancar. Sehingga walaupun mereka sudh memiliki pengetahuan, namun mereka belum memiliki kemampuan fungsional yang diperlukan dalam kehidupan sehari–hari. Hal tersebut karena mereka biasanya jarang menggunakan keterampilan membaca, menulis dan berhitung dalam kehidupan sehari–harinya.
Tingkat belajar keaksaraan fungsional bidang buta aksara lanjutan, kesulitan yang dihadapi warga belajar dalam pelajaran membaca, menulis, dan berhitung adalah adanya rasa kaku dalam menulis, belum mampu mengartikan sebuah kalimat dengan jelas, serta adanya kesulitan dalam berhitung. Dengan kata lain para warga belajar mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan ajar, kurangnya tenaga pembimbing,serta kurang tepatnya metode penerapannya dalam kehidupan sehari –hari.
Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat yang di gunakan dalam proses pembelajaran,tetapi dapat mencakup berbagai hal yang dapat di gunakan untuk membantu setiap orang untuk belajar. Sumber belajar ada yang sengaja dikembangkan atau diusahakan dan ada yang dimanfaatkan, karena telah tersedia seperti halnya lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan,sangat membantu dalam proses pembelajaran.Sumber daya yang dapat di manfaatkan dalam pemelajaran berwawasan kemasyarakatan adalah sumber daya manusia,sumber daya alam,sumber daya budaya,dan sumber daya teknologi. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang dapat mempengaruhi berlangsungnya proses pembelajaran secara maksimal.Sumber daya manusia adalah aset yang sangat penting untuk memanfaatkan sumber daya lainnya.
Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi warga belajar (WB) mahasiswa sebagai tutor merumuskan sebagai berikut :
  1. Bagaimana cara meminimalkan tingginya tingkat warga buta aksara yang terjadi saat ini.
  2. Bagaimana cara memotifasi minat warga belajar untuk terus belajar dan menyadari pentingnya program ini sehingga terciptanya masyarkat yang cerdas.

  • Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dengan adanya program pemberantasan buta aksara ini adalah membangkitkan dan meningkatkan kemampuan warga belajar dalam membaca, menulis, dan berhitung, sehingga tercipta masyarakat yang cerdas, menjadi sebuah program kegiatan belajar masyarakat, dan mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalam rangka pemberantasan buta aksara, sehingga mereka yang telah “melek huruf” tidak menjadi buta aksara kembali.
  1. Tujuan Umum
  • Untuk memenuhi tuntutan syarat kelulusan mata kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan pada program S1 PGSD
  • Untuk mengetahui proses kegiatsan praktik yang telah dilakukan
  • Sebagai bukti dari penulis telah melaksanakan praktik program Pembelajaran Keaksaraan bagi warga belajar ( WB )
  1. Tujuan Khusus
  • Untuk meningkatkan hasil warga belajar ( WB ) dalam mengembangkan kemampuan fungsional yang yang diperlukan dalam kehidupan sehari – hari.
    • Proses Penulisan Laporan
Laporan praktik pembelajaran keaksaraan dibuat melalui serangkaian proses sebagai berikut :
  1. Tahap persiapan yakni memperoleh bimbingan teknis dari dosen pembimbing mata kuliah, mempelajari format pelaporan yang diberikan, mengumpulkan data dan informasi dari PKBM ( Pusat Kegiatan Belajar Mengajar ) warga belajar dan teman – teman sejawat.
  2. Tahap pelaksanaan yaitu : penyusun laporan telah melaksanakan praktik bimbingan berdasarkan informasi, data – data dan pengelaman – pengelaman selama melaksanakan kegiatan prakti pembelajaran keaksaraan warga belajar.
  3. Tahap evaluasi produk yaitu konsultasi dan pengesahan laporan praktik oleh pejabat yang berwenang.

  • Obyek dan Ruang Lingkup
  1. Obyek pelaporan adalah : kegiatan praktik pembelajaran keaksaraan fungsional terhadap sepuluh ( 10 ) orang warga belajar.
  2. Ruang lingkup pelaporan meliputi : sasaran kegiatan, materi dan program kegiatan, teknik program pembelajaran serta hasil –hasil yang dicapai dalam dalam kegiatan praktik pembelajaran keaksaraan.
BAB   II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kegiatan Awal Pembelajaran
  1. Identifikasi Kemampuan Awal Warga Belajar
  2. Mengunjungi Calon Warga Belajar yang akan dibimbing
  3. Melakukan identifikasi kemampuan awal dan kebutuhan warga belajar
dengan cara :
  • Menilai kemampuan awal calon warga belajar dengan format chek list dan daftar isian (data terlampir)
  • Menjaring informasi tentang kebutuhan calon warga belajar dengan format wawancara informal dan tabel isian (data terlampir).
  1. Membuat Perencanaan Pembelajaran Keaksaraan Fungsional
  2. Mengindentifikasi topik berdasarkan minat dan kebutuhan warga belajar.
  3. Membuat tabel waktu menetapkan proses pembelajaran keaksaraan fungsional.
  4. Mencari bahan / sumber yang berkaitan dengan topik.
  5. Membuat kegiatan baca, tulis, hitung sesuai topik yang sudah dipilih.
  6. Membuat jadwal untuk setiap kali pertemuan kegiatan pembelajaran.
  7. Menyimpulkan segala informasi yang diperoleh dari langkah kegiatan poin sampai dengan mengisikan pada format rencana kegiatan.
  8. Membimbing Warga Belajar
Dalam pembelajaran pemberantasan buta aksara, maka diperlukan langkah-langkah perencanaan program pendidikan keaksaraan fungsional sebagai berikut :
  1. Membentuk struktur dan memperkuat unsur-unsur kelompok. Hal pertama yang perlu dilakukan oleh tutor dan penyelenggara adalah membentuk kelompok belajar. Kelompok belajar bukanlah kumpulan orang, melainkan harus terjalin suatu interaksi diantara mereka sehingga terbentuk sebuah kesatuan kelompok belajar. Hal yang paling sederhana yang perlu dibentuk adalah memperjelas tujuan-tujuan kelompok belajar, membentuk struktur (kepengurusan) kelompok, menetapkan simbol atau lambang kelompok, dan menyusun program kerja kelompok.
  2. Melakukan pengukuran awal kemampuan keaksaraan dan kebutuhan belajar. Mengidentifikasai kemampuan awal warga belajar merupakan kegiatan mengumpulkan informasi tentang kemampuan awal dalam hal membaca, menulis, berhitung, dan pengetahuan dasar yang mereka miliki. Hasil pengukuran kemampuan awal itu sebaiknya direkam / dicatat dengan baik dan digunakan sebagai titik awal dalam mengembangkan program belajar. Bersama dengan itu, sempat dilakukan identifikasi kebutuhan belajar keterampilan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui kebutuhan belajar ketermapilan yang dinginkan dan memiliki oleh warga belajar, maka tutor bersama warga belajar menentukan prioritas kebutuhan belajar yang akan dilaksanakan setelah melakukan identifikasi.
  3. Mengidentifikasi tema-tema lokal dan sumber daya belajar setempat seiring dengan pendekatan kemampuan awal dan kebutuhan belajar atau masalah sosial disekitar warga belajar, penting pula tutor melakukan identifikasi terutama yang berguna untuk mendukung penyelenggaraan pembelajaran. Termasuk juga sumber daya lokal yang perlu diidentifikasi adalah program, badan usaha, toko, pasar dan tempat-tempat yang dijadikan sebagai sumber belajar.
  4. Memilih metode pembelajaran berdasarkan kemampuan awal, jenis kebutuhan belajar dan sumber daya belajar yang terdata, maka tutor dapat memilih dan menyusun metode pembelajaran yang sesuai. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat dipilih oleh tutor dalam memfasilitasi pembelajaran keaksaraan. Metode pembelajaran itu misalnya dengan menggunakan Metode Abjad, Metode SAS (Structure Analytic Shytetic), Metode PBB (Pendekatan Pengalaman Bahasa), Metode Kata Kunci (Key Words), Metode Abjad / Huruf, Metode Asosiasi, Metode Miqro.
  5. Menyiapkan sumber belajar merupakan segala benda / barang, aktivitas, kejadian/peristiwa, lingkungan, manusia dan kondisi yang menghasilkan sumber informasi yang diperlukan dalam proses pembelajaran keaksaraan. Misalnya buku, koran, bercocok tanam, lingkungan sekitar (pasar, sawah, rumah, ternak).
  6. Menyiapkan media dan alat pembelajaran yang disiapkan sebaiknya yang bersifat lokal, murah, serta fungsional dalam mendukung ketercapaian tujuan belajar. Bahan dan media belajar pendidikan keaksaraan dapat juga memanfaatkan bahan-bahan cetak yang ada di masyarakat, seperti buku-buku, koran, majalah, resep makanan, resep obat, kartu tanda penduduk (KTP), dan sebagainya. Bahkan uang kertas dan uang logam dapat dimanfaatkan sebagai media dan bahan ajar.
  7. Menetukan alokasi waktu tergambar dalam format Rencana Pembelajaran adalah jumlah pertemuan dan lama waktu setiap pertemuan, misalnya 2 x pertemuan (@ 120 menit).
  8. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sebenarnya tidak ada prosedur baku yang harus dilakukan oleh tutor dalam melakukan kesepakatan pembelajaran. Bagaimana kesepakatan pembelajaran yang baik sangat tergantung pada kreatifitas dan kemampuan para tutor itu sendiri.
  9. Penilaian Proses dan Hasil Warga Belajar
Melakukan penilaian proses belajar dengan menggunakan :
  • Chek List kemajuan
  • Buku catatan harian
  • Laporan pelaksanaan kegiatan pembelajaran
  • Melakukan penilaian hasil belajar warga belajar dengan menggunakan test dan kuisioner akhir yang memanfaatkan untuk menilai kompetensi warga belajar dan kelayakan dalam pemberian : “ Surat Keterangan Melek Aksara “ (SUKMA).

  • Bahan Belajar, Media dan Sumber
  1. Kartu Gambar
  2. Kartu Huruf
  3. Kartu Kata
  4. Kartu Suku Kata
  5. Kartu Kalimat
  6. Kartu Angka
  7. Gambar yang sesuai dengan materi
  8. Buku Alfabet
  • Hambatan dan Strategi Mengatasi Hambatan
  1. Hambatan
  • Rendahnya minat warga belajar untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
  • Kurangnya bahan atau media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan warga belajar
  1. Strategi
  • Menyesuaikan waktu kegiatan sesuai dengan keinginan warga belajar.
  • Menggunakan pola pembelajaran kelompok dan individu.
  • Menggunakan lingkungan sebagai media pembelajaran.
Sebelum penulis melaksanakan program praktik dan praktik dan penulisan laporan, penulis mengidentifikasi masalah yang menjadi alasan mendasar program pembelajaran keaksaraan fungsional bagi keaksaraan fungsional bagi para warga belajar, antara lain:
  1. Ketidakmampuan orang tua karena masalah kemiskinan yang mempengaruhi anak usia sekolah, tidak melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih lanjut.
  2. Kesadaran untuk mengikuti pendidikan yang masih minim, karena adanya anggapan bahwa untuk menjadi petani tidak perlu bersekolah.
  3. Biaya pendidikan yang tinggi khususnya pada lembaga pendidikan swasta seperti di tempat penilis berada, turut mempengaruhi buta aksara.
  4. Masyarakat yan buta aksara jarang sekali mengakui secara terbuka bahwa dirinya buta huruf.

2.2 ANALISIS DAN PERUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan masalah yang diidentifikasi maka penulis dapat menganalisa masalah yang ada yakni:
  1. Karena kemiskinan tidak dapat membiayai pendidikan anak usia sekolah maka anaak-anak tersebut harus dibekali dengan ketrampilan menulis, dan berhitung mereka menjadi masyarakat yang mandiri terutama dalam ketiga hal diatas.
  2. Untuk menjadi masyarakat yang mandiri, banyak orangtua berpersepsi bahwa untuk menjadi orangtua yang berhasil ia harus memiliki gelar dari pendidikan tinggi tapi harus memiliki ketrampilan untuk mendidik anak-anak mereka kelak.
  3. Para warga belajar dibentuk dalam kelompok kecil (terdiri atas 10 orang) cukup meluangkan waktu, tanpa harus mengeluarka biaya yang tinggi.
  4. Pendekatan yang sesuai dengan karakter dan kultur, dapat menarik minat warga belajar mengikuti pembelajaran keaksaraan fungsional.
Dan sesuai dengan masalah yang diidentifikasi dan dianalisis, penulis mencoba mencari jawaban terhadap persoalan atau masalah-masalah tersebut, yakni:
  1. Apa masalah dasar yang menyebabkan angka buta aksara belum teratasi?
  2. Bagaimana cara yang paling mudah agar semua orang terbebaskan dari buta aksara?
  3. Dimana tempat yang memudahkan para warga belajar untuk selalu hadir tanpa membuang banyak waktu?
  4. Bahan dan alat apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakn proses pembelajaran keaksaraan fungsional?
  5. Siapa saja yang harus berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional?



2.3 RENCANA PERBAIKAN
               Berdasarkan masalah yang diidentifikasi dan perumusan masalah yang dipaparkan, penulis akan melakukan kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional bagi para warga belajar yang buta aksara.
Demi efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran keaksaraan, penulis akan mendekati calon warga belajar untuk meminta kesediaan mereka mengikuti pembelajaran tanpa beban ekonomi yang memberatkan.
Dengan melakukan kegiatan pembelajaran keaksaraan fungsional kepada para warga belajar hingga tuntas, besar harapan penulis bahwa para warga belajar dapat membaca, menulis, dan berhitung dengan baik, sehingga kelak nanti mereka dinyatakan melek aksara dan mampu mendidik anggota keluarga (anak-anak) mereka dengan baik.
2.4. PENGERTIAN BUTA AKSARA
Buta aksara adalah ketidakmampuan membaca dan menulis baik bahasa Indonesia maupun bahasa lainnya. Buta aksara juga dapat diartikan sebagai ketidakmampuan untuk menggunakan bahasa dan menggunakannya untuk mengerti sebuah bacaan, mendengarkan perkataan, mengungkapkannya dalam bentuk tulisan, dan berbicara. Dalam perkembangan saat ini kata buta aksara diartikan sebagai ketidakmampuan untuk membaca dan menulis pada tingkat yang baik untuk berkomunikasi dengan orang lain, atau dalam taraf bahwa seseorang dapat menyampaikan idenya dalam masyarakat yang mampu baca-tulis, sehingga dapat menjadi bagian dari masyarakat tersebut.
2.5. FAKTOR YANG MEMBUAT SESEORANG BUTA AKSARA
Faktor-faktor yang membuat seseorang menjadi buta aksara, diantaranya:
Kemiskinan adalah factor utama yang membuat seseorang menjadi buta aksara. Karena untuk makan sehari-hari juga masih sulit apalagi untuk mengenyam bangku sekolah,
  1. Orang tua yang buta aksara memiliki kecenderungan tidak menyekolahkan anaknya. Orang tua enggan meyekolahkan anaknya karena orang tua nya sendiri tidak bisa calistung.
  1. Jauh dengan layanan pendidikan.
Layanan pendidikan yang jauh juga menjadi faktor seseorang menjadi buta aksara, contohnya saja di daerah pedalaman atau daerah terpencil sangat jauh ke sekolah dasar sekalipun, apalagi ke sekolah lanjutan. Mereka yang di daerah terpencil harus berangkat pagi-pagi sekali atau jam lima pagi karena jarak rumahnya dengan sekolah sangat jauh.
  1. Orang tua menganggap bahwa sekolah itu tidak penting.
Orang tua menganggap bahwa sekolah adalah perbuatan yang sia-sia, tidak penting dan lebiih baik menyuruh anak mereka untuk membantu berladang, berternak, berjualan,menggembalaa hewan, atau bahkan mereka mereka menyuruh anak mereka untuk mengemis atau ngamen di jalan.
2.6  KENDALA YANG DIHADAPI DALAM MEMBERANTAS BUTA AKSARA
Banyak sekali kendala yang dihadapi pemerintah untuk memberantas buta aksara mulai dari peserta didik sampai kepada anggaran biaya untuk kegiatan tersebut. Kendal tersebut dapat diperinci sebagai berikut:
  1. Keterbatasan kemampuan peserta didik berbahasa Indonesia sehingga proses pembelajaran terhambat.
Peserta didik biasanya tidak bisa menggunakan bahasa Indonesia sehingga terjadi kendala yang dihadapi oleh pengajar yang mengajar karena tidak nyambungnya bahasa yang dipergunakan, pengajar menggunakan bahasa Indonesia sedangkan peserta didik berbahasa daerah.
  1. Peserta didik kurang aktif dan masih malu-malu untuk mengikuti pembelajaran.
Peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran mungkin karena peserta didik bosen dan malas dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan malu untuk mengikutinya. Sehingga banyak sehingga yang sudah mengikuti kegiatan tersebut yang tidak melanjutkan lagi.
  1. Masih adanya anak usia sekolah yang tidak bersekolah.
Masih banyak ditemui anak usia sekolah yang seharusnya sekolah tapi mereka malah berada di tempat-tempat yang tidak layak, contohya mereka mengamen dan mengemis di perempatan di kota-kota besar, ada juga yang memulung sampah baik di tempat pembuangan sampah atau di jalan-jalan, kalau di pedesaan banyak yang menggembalakan hewan ternaknya.
  1. Banyak yang putus sekolah setip tahunnya.
Banyak anak usia sekolah yang sudah bersekolah setengah jalan tapi tidak dilanjutkan atau putus sekolah.  Hal ini disebabkan oleh factor kemiskinan. Meskipun sudah ada Bantuan Operasional Sekolah tapi sebagian dari mereka tidak menikmati dana tersebut karena diselewengkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
  1. Pengajar yang kurang Professional
Pengajar harus seprofesional mungkin, pengajar harus mempunyai cara-cara dalam proses pembelajaran dan pengajar harus di beri pelatihan lagi oleh dinas pendidikan.
  1. Program pemberdayaan bukan sebagai program berkelanjutan tapi hanya program sesaat.
Program memberantas buta aksara yang seharusnya menjadi program berkelanjutan malah menjadi program yang sesaat. Hal ini bisa terjadi karena pengajar dan peserta didik bosan dan bisa juga anggaran atau gaji untuk para pengajar tidak lagi turun.
  1. Kemampuan pemerintah (dalam penyediaan dana) yang terbatas.
Pemerintah harus menyediakan anggaran pendidikan mininmal 20% di APBDnya, namun anggaran tersebut sering diselewengkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.






2.7.     CARA BENYELESAIAN BUTA AKSARA

Buta aksara dapat diselesaikan dengan berbagai cara, diantaranya dengan:
  • Mengurangi jumlah anak yang tidak bersekolah.
Pemerintah harus berupaya untuk menekan anak usiaa sekolah yang tidak sekolah dan putus sekolah yang diakibatkan oleh masalah kemiskinan maupun yang diakibatkan oleh jauh dari layanan pendidikan.
  • Membuat cara-cara baru dalam proses pembelajaran
Membuat cara-cara yang baru yang asyik agar peserta didik tidak bosan untuk belajar dan menjaga kemampuan beraksara bagi peserta didik.
  • Adanya niat baik dan sungguh-sungguh dari pemerintah.
Pemerintah harus mempunyai niat yang baik, sungguh-sungguh dan serius untuk memberantas buta aksara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
Perlunya keterlibatan berbagai pihak dalam upaya percepatan pemberantasan buta aksara.
Pemberantasan buta aksara bukan saja tugas pemerintah semata tapi itu tugas kita semua selaku generasi penerus bangsa. Jadi semua pihak harus berpartisipasi untuk memberantas buta aksara, contohnya ibu-ibu PKK harus ikut serta, organisasi masyarakat (Ormas), mahasiswa yag sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan anggota TNI yang mempunyai program TNI Manunggal Aksara.









BAB   III
PELAKSANAAN PROGRAM


3.1       Tempat dan Waktu Pelaksanaan
3.1.1    Tempat
Pelaksanaan kegiatan praktik pembelajaran keaksaraan dilaksanakan di Kel. ………. Kecamatan ……… Kabupaten ………..
3.1.2    Waktu
Kegiatan praktik Pembelajaran Keaksaraan dilaksanakan mulai bulan September sampai dengan bulan November tahun 2015.
3.2       Materi Pelatihan / Kegiatan
Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka materi pembelajaran yang disajikan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berhitung dari para WB yang dikelompokan atas 3 materi pembelajaran antara lain :
  1. Membaca
Materi yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan membaca WB disesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar yaitu mampu membaca dan menulis kata, menggunakan bahasa Indonesia dalam konteks sehari – hari.
  1. Menulis
Materi untuk kemampuan menulis WB disesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar, yaitu : mampu membaca dan menulis kata serta berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dalam konteks sehari – hari.
  1. Berhitung
Kegiatan yang dilaksanakan untuk kemampuan berhitung WB disesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar, yaitu : mampu malakukan membaca, menulis dan perhitungan dasar (penambahan dan Pengurangan ).
3.3       Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan
3.3.1    Strategi
Pendekatan yang digunakan dalam keaksaraan fungsional mempunyai 4 prinsip berupa : konteks lokal, desain lokal, proses partisipatif, dan fungsionalisasi hasil belajar.
3.3.2    Deskripsi Jalannya Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan 3 hari dalam seminggu Yaitu : Selasa, Rabu, Jumat selama dari bulan September sampai dengan bulan November tahun 2015.




















FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR


NAMA                                    :
Tempat Tanggal Lahir             :
Umur                                       :
Jenis Kelamin                          : Laki – laki
Alamat                                    :
RT / RW                                  :
3
Status Dalam Keluarga                       :
  1. Suami 2     Istri                                     Anak
  2. Orang Tua / Mertua 5.   Lain – Lain
2
Status Perkawinan                                    :
  1. Kawin                     Tidak Kawin                     Duda / Janda
Pekerjaan                                       :      Petani
Keterampilan yang dimilki            :      Mengayam











FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR


NAMA                                    :
Tempat Tanggal Lahir             :
Umur                                       :
Jenis Kelamin                          :  Perempuan
Alamat                                    :
RT / RW                                  :
3
Status Dalam Keluarga           :
  1. Suami 2.    Istri                            Anak
  2. Orang Tua / Mertua 5.    Lain – Lain
2
Status Perkawinan                        :
  1. Kawin                    Tidak Kawin          Duda / Janda
Pekerjaan                                       :     Petani
Keterampilan yang dimilki            :    Memasak












FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR



NAMA                                    :
Tempat Tanggal Lahir             :
Umur                                       :
Jenis Kelamin                          :  Laki – laki
Alamat                                    :
RT / RW                                  :
1
Status Dalam Keluarga                       :
  1. Suami    Istri                       3.   Anak
  2. Orang Tua / Mertua 5.   Lain – Lain
1
Status Perkawinan                        :
Kawin                                     2.   Tidak Kawin        3.   Duda / Janda
Pekerjaan                                       :   Petani
Keterampilan yang dimilki            : Tukang Kayu











FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR



NAMA                                    :
Tempat Tanggal Lahir             :
Umur                                       :
Jenis Kelamin                          :
Alamat                                    :
RT / RW                                  :
1
Status Dalam Keluarga           :
Suami                        2.   Istri                       3.   Anak
  1. Orang Tua / Mertua 5.   Lain – Lain
1
Status Perkawinan                        :
Kawin                       2.   Tidak Kawin        3.   Duda / Janda
Pekerjaan                                       :      Petani
Keterampilan yang dimilki            :    Tukang Batu











FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR



NAMA                                    :
Tempat Tanggal Lahir             :
Umur                                       :
Jenis Kelamin                          :  Laki-laki
Alamat                                    :
RT / RW                                  :
1
Status Dalam Keluarga           :
Suami                          2.   Istri                       3.   Anak
  1. Orang Tua / Mertua 5.   Lain – Lain
1
Status Perkawinan                        :
Kawin                         2.   Tidak Kawin        3.   Duda / Janda
Pekerjaan                                       :     Petani
Keterampilan yang dimiliki           :    Meubeler














FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR



NAMA                                    :
Tempat Tanggal Lahir             :
Umur                                       :
Jenis Kelamin                          :
Alamat                                    :
RT / RW                                  :
1
1
Status Dalam Keluarga           :
Suami                         2.  Istri                        3.   Anak
  1. Orang Tua / Mertua 5. Lain – Lain
1
Status Perkawinan                        :
Kawin                         2. Tidak Kawin          3.   Duda / Janda

Pekerjaan                                       :    Petani
Keterampilan yang dimiliki           :  Tukang Kayu











FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR


NAMA                                    :
Tempat Tanggal Lahir             :
Umur                                       :
Jenis Kelamin                          :  Perempuan
Alamat                                    :
RT / RW                                  :
2
Status Dalam Keluarga           :
  1. Suami                                         Istri                      3. Anak
  2. Orang Tua / Mertua 5.   Lain – Lain
1
Status Perkawinan                        :
Kawin                         2.    Tidak Kawin                   3. Duda / Janda

Pekerjaan                                       :     Petani
Keterampilan yang dimilki            :     Menganyam













FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR


NAMA                                    :
Tempat Tanggal Lahir             :
Umur                                       :
Jenis Kelamin                          :
Alamat                                    :
RT / RW                                  :
3
Status Dalam Keluarga           :
  1. Suami 2.   Istri                      3.   Anak
  2. Orang Tua / Mertua 5.   Lain – Lain
2
Status Perkawinan                        :
  1. Kawin    Tidak Kawin       3.   Duda / Janda

Pekerjaan                                       :      Petani
Keterampilan yang dimiliki           :     Memasak












FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR


NAMA                                    :
Tempat Tanggal Lahir             :
Umur                                       :
Jenis Kelamin                          :  Perempuan
Alamat                                    :
RT / RW                                  :
2
Status Dalam Keluarga           :
  1. Suami                             Istri                        Anak
  2.    Orang Tua / Mertua                         5.    Lain – Lain
1
Status Perkawinan                        :
Kawin                     2.     Tidak Kawin      3.   Duda / Janda

Pekerjaan                                       :        Petani
Keterampilan yang dimiliki           :       Menenun











FORMULIR DATA PRIBADI WARGA BELAJAR


NAMA                                    :
Tempat Tanggal Lahir             :
Umur                                       :  13 Tahun
Jenis Kelamin                          :  Perempuan
Alamat                                    :
RT / RW                                  :
3
Status Dalam Keluarga           :
  1. Suami                        2.    Istri                        .   Anak
  2. Orang Tua / Mertua 5.    Lain – Lain
2
Status Perkawinan                        :
  1. Kawin      Tidak Kawin           Duda / Janda

Pekerjaan                                      :      Petani
Keterampilan yang dimiliki          :     Melukis












DAFTAR CALON WARGA BELAJAR
PROGRAM PEMBERANTASAN BUTA AKSARA ( PBA )



UPBJJ-UT                     : ……………..             MASA REGISTRASI :…….
KABUPATEN / KOTA                                                               : ……………..

NO NAMA UMUR KECAMATAN
1
15   Tahun
2
15 Tahun
3
64 Tahun
4
27 Tahun
5
49 Tahun
6
59 Tahun
7
40 Tahun
8
15 Tahun
9
35 Tahun
10
13 Tahun

Mengetahui : Mbay, 05 November 2015
Pengelola UT Kab. ……., Tutor,




NIP. NIM.

TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR
Nama Warga Belajar         :
NO Keterampilan Calistung Menguasai / Tidak Menguasai Keterangan
A MENULIS
WB mampu mengenal huruf konsonan dan
huruf fokal
1 Menuliskan ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
2 Mencontoh tulisan dari kertas lain / menyalin tulisan. Menguasai
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
5 Dapat menulis huruf menjadi, tetapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demi huruf. Menguasai
6 Menulis paragraph sendiri Tidak Menguasai
B MEMBACA Menguasai WB mampu menjodohkan kalimat
dengan gambar
1 Belum mengenal huruf sama sekali atau sebagian saja Menguasai
2 Membaca (sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan dasar ) Menguasai
3 Sudah membaca kata, tetapi terpata- pata Menguasai
4 Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca rangkaian huruf menjadi satu kata Menguasai
5 Membaca paragraf pendek dengan lancar Tidak Menguasai
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
7 Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar. Menguasai
C BERHITUNG Menguasai WB mampu berhitung angka puluhan sampai
ratusan luar kepala
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan. Menguasai
2 Berhitung ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
3 Menjumlah, mengurang dan menuliskannya dengan menggunakan lambing + dan – Menguasai
4 Menjumlah dan mengurang di luar kepala Menguasai
5 Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing X dan : ) Tidak Menguasai
6 Mengali dan membagi di luar kepala Tidak Menguasai

Mengetahui :
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,
,



NIM.






TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR
Nama Warga Belajar         :
NO Keterampilan Calistung Menguasai / Tidak Menguasai Keterangan
A MENULIS
WB mampu memaknai setiap kata yang
di baca dengan benar
1 Menuliskan ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
2 Mencontoh tulisan dari kertas lain / menyalin tulisan. Menguasai
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
5 Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demi huruf. Menguasai
6 Menulis paragraph sendiri Tidak Menguasai
B MEMBACA Menguasai WB mampu menulis kalimat sendiri tanpa
bantuan orang lain
1 Belum mengenal huruf sama sekali atau sebagian saja Menguasai
2 Membaca (sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan dasar ) Menguasai
3 Sudah membaca kata, tetapi terpata- pata Menguasai
4 Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca rangkaian huruf menjadi satu kata Menguasai
5 Membaca paragraf pendek dengan lancar Tidak Menguasai
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
7 Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar. Menguasai
C BERHITUNG Menguasai WB mampu menjumlah, mengurang dan menuliskannya
dengan menggunakan
lambang + dan –
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan. Menguasai
2 Berhitung ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
3 Menjumlah, mengurang dan menuliskannya dengan menggunakan lambing + dan – Menguasai
4 Menjumlah dan mengurang di luar kepala Menguasai
5 Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing X dan : ) Tidak Menguasai
6 Mengali dan membagi di luar kepala Tidak Menguasai

Mengetahui :
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,
,



NIM.





TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR
Nama Warga Belajar         :
NO Keterampilan Calistung Menguasai / Tidak Menguasai Keterangan
A MENULIS
WB mampu mengenal huruf sesuai dengan
standar kompetensi
keaksaraan dasar
1 Menuliskan ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
2 Mencontoh tulisan dari kertas lain / menyalin tulisan. Menguasai
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
5 Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demi huruf. Menguasai
6 Menulis paragraph sendiri Menguasai
B MEMBACA Menguasai WB mampu menulis huruf tanpa bantuan orang lain
1 Belum mengenal huruf sama sekali atau sebagian saja Menguasai
2 Membaca (sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan dasar ) Menguasai
3 Sudah membaca kata, tetapi terpata- pata Menguasai
4 Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca rangkaian huruf menjadi satu kata Menguasai
5 Membaca paragraf pendek dengan lancar Menguasai
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
7 Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar. Menguasai
C BERHITUNG Menguasai WB mampu berhitung sesuai dengan standar kompetensi
keaksaraan dasar
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan. Menguasai
2 Berhitung ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
3 Menjumlah, mengurang dan menuliskannya dengan menggunakan lambing + dan – Menguasai
4 Menjumlah dan mengurang di luar kepala Menguasai
5 Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing X dan : ) Menguasai
6 Mengali dan membagi di luar kepala Menguasai

Mengetahui :
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,





NIM.











TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR

Nama Warga Belajar         :
NO Keterampilan Calistung Menguasai / Tidak Menguasai Keterangan
A MENULIS
WB mampu membaca rangkaian huruf
menjadi satu kata
1 Menuliskan ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
2 Mencontoh tulisan dari kertas lain / menyalin tulisan. Menguasai
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
5 Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demi huruf. Menguasai
6 Menulis paragraph sendiri Menguasai
B MEMBACA Menguasai WB mampu mencotoh dari kertas lain / menyalin tulisan
1 Belum mengenal huruf sama sekali atau sebagian saja Menguasai
2 Membaca (sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan dasar ) Menguasai
3 Sudah membaca kata, tetapi terpata- pata Menguasai
4 Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca rangkaian huruf menjadi satu kata Menguasai
5 Membaca paragraf pendek dengan lancar Menguasai
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
7 Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar. Menguasai
C BERHITUNG Menguasai WB mampu menhitung angka satuan, puluhan,
ratusan dan ribuan
luar kepala
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan. Menguasai
2 Berhitung ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
3 Menjumlah, mengurang dan menuliskannya dengan menggunakan lambing + dan – Menguasai
4 Menjumlah dan mengurang di luar kepala Menguasai
5 Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing X dan : ) Menguasai
6 Mengali dan membagi di luar kepala Menguasai

Mengetahui :
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,





NIM.












TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR

Nama Warga Belajar         :
NO Keterampilan Calistung Menguasai / Tidak Menguasai Keterangan
A MENULIS
WB mampu membaca sesuai dengan standar
kompetensi keaksaraan dasar
1 Menuliskan ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
2 Mencontoh tulisan dari kertas lain / menyalin tulisan. Menguasai
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
5 Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demi huruf. Menguasai
6 Menulis paragraph sendiri Tidak Menguasai
B MEMBACA Menguasai WB mampu menulis paragraf sendiri tanpa
bantuan orang lain
1 Belum mengenal huruf sama sekali atau sebagian saja Menguasai
2 Membaca (sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan dasar ) Menguasai
3 Sudah membaca kata, tetapi terpata- pata Menguasai
4 Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca rangkaian huruf menjadi satu kata Menguasai
5 Membaca paragraf pendek dengan lancar Tidak Menguasai
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
7 Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar. Menguasai
C BERHITUNG Menguasai WB mampu menjumlah, mengurang dan menulis
menggunakan
lambang X dan :
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan. Menguasai
2 Berhitung ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
3 Menjumlah, mengurang dan menuliskannya dengan menggunakan lambing + dan – Menguasai
4 Menjumlah dan mengurang di luar kepala Menguasai
5 Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambang X dan : ) Tidak Menguasai
6 Mengali dan membagi di luar kepala Tidak Menguasai

Mengetahui : , 05 November 2015
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,





NIM.






TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR
Nama Warga Belajar
NO Keterampilan Calistung Menguasai / Tidak Menguasai Keterangan
A MENULIS
WB mampu membaca paragraf pendek dengan
lancar
1 Menuliskan ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
2 Mencontoh tulisan dari kertas lain / menyalin tulisan. Menguasai
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
5 Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demi huruf. Menguasai
6 Menulis paragraph sendiri Menguasai
B MEMBACA Menguasai WB mampu menuliskan menulis kalimat sendiri
tanpa batuan orang
lain
1 Belum mengenal huruf sama sekali atau sebagian saja Menguasai
2 Membaca (sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan dasar ) Menguasai
3 Sudah membaca kata, tetapi terpata- pata Menguasai
4 Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca rangkaian huruf menjadi satu kata Menguasai
5 Membaca paragraf pendek dengan lancar Menguasai
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
7 Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar. Menguasai
C BERHITUNG Menguasai WB mampu mengali dan membagi di luar
kepala
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan. Menguasai
2 Berhitung ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
3 Menjumlah, mengurang dan menuliskannya dengan menggunakan lambing + dan – Menguasai
4 Menjumlah dan mengurang di luar kepala Menguasai
5 Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing X dan : ) Menguasai
6 Mengali dan membagi di luar kepala Menguasai


Mengetahui :
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,





NIM.












TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR


Nama Warga Belajar         :
NO Keterampilan Calistung Menguasai / Tidak Menguasai Keterangan
A MENULIS
WB mampu memaknai setiap kata yang
di baca dengan benar
1 Menuliskan ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
2 Mencontoh tulisan dari kertas lain / menyalin tulisan. Menguasai
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
5 Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demi huruf. Menguasai
6 Menulis paragraph sendiri Menguasai
B MEMBACA Menguasai WB mampu menulis kalimat sendiri tanpa
bantuan orang lain
1 Belum mengenal huruf sama sekali atau sebagian saja Menguasai
2 Membaca (sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan dasar ) Menguasai
3 Sudah membaca kata, tetapi terpata- pata Menguasai
4 Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca rangkaian huruf menjadi satu kata Menguasai
5 Membaca paragraf pendek dengan lancar Menguasai
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
7 Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar. Menguasai
C BERHITUNG Menguasai WB mampu menjumlah, mengurang dan menuliskannya
dengan menggunakan
lambang + dan –
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan. Menguasai
2 Berhitung ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
3 Menjumlah, mengurang dan menuliskannya dengan menggunakan lambing + dan – Menguasai
4 Menjumlah dan mengurang di luar kepala Menguasai
5 Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing X dan : ) Menguasai
6 Mengali dan membagi di luar kepala Menguasai


Mengetahui :
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,





NIM

TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR

Nama Warga Belajar         :
NO Keterampilan Calistung Menguasai / Tidak Menguasai Keterangan
A MENULIS
WB mampu membaca sesuai dengan standar
kompetensi keaksaraan dasar
1 Menuliskan ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
2 Mencontoh tulisan dari kertas lain / menyalin tulisan. Menguasai
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
5 Dapat menulis huruf menjadi, tetapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demi huruf. Menguasai
6 Menulis paragraph sendiri Tidak Menguasai
B MEMBACA Menguasai WB mampu menulis paragraf sendiri tanpa
bantuan orang lain
1 Belum mengenal huruf sama sekali atau sebagian saja Menguasai
2 Membaca (sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan dasar ) Menguasai
3 Sudah membaca kata, tetapi terpata- pata Menguasai
4 Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca rangkaian huruf menjadi satu kata Menguasai
5 Membaca paragraf pendek dengan lancar Tidak Menguasai
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
7 Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar. Menguasai
C BERHITUNG Menguasai WB mampu menjumlah, mengurang dan menulis
menggunakan
lambang X dan :
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan. Menguasai
2 Berhitung ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
3 Menjumlah, mengurang dan menuliskannya dengan menggunakan lambing + dan – Menguasai
4 Menjumlah dan mengurang di luar kepala Menguasai
5 Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing X dan : ) Tidak Menguasai
6 Mengali dan membagi di luar kepala Tidak Menguasai
  Mengetahui : 05 November 2015
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,
,



NIM.











TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR

Nama Warga Belajar         :
NO Keterampilan Calistung Menguasai / Tidak Menguasai Keterangan
A MENULIS
WB mampu membaca dengan
baik dan lancar
1 Menuliskan ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
2 Mencontoh tulisan dari kertas lain / menyalin tulisan. Menguasai
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
5 Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demi huruf. Menguasai
6 Menulis paragraph sendiri Tidak Menguasai
B MEMBACA Menguasai WB mampu menulis konteks kalimat yang benar
1 Belum mengenal huruf sama sekali atau sebagian saja Menguasai
2 Membaca (sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan dasar ) Menguasai
3 Sudah membaca kata, tetapi terpata- pata Menguasai
4 Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca rangkaian huruf menjadi satu kata Menguasai
5 Membaca paragraf pendek dengan lancar Tidak Menguasai
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
7 Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar. Menguasai
C BERHITUNG Menguasai WB mampu berhitung ( X dan : )
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan. Menguasai
2 Berhitung ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
3 Menjumlah, mengurang dan menuliskannya dengan menggunakan lambing + dan – Menguasai
4 Menjumlah dan mengurang di luar kepala Menguasai
5 Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing X dan : ) Tidak Menguasai
6 Mengali dan membagi di luar kepala Tidak Menguasai

Mengetahui : 05 November 2015
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,





NIM.






TENTANG KEMAMPUAN AWAL CALISTUNG WARGA BELAJAR
Nama Warga Belajar         :
NO Keterampilan Calistung Menguasai / Tidak Menguasai Keterangan
A MENULIS
WB mampu mengenal huruf konsonan dan
huruf fokal
1 Menuliskan ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
2 Mencontoh tulisan dari kertas lain / menyalin tulisan. Menguasai
3 Tidak dapat menulis Menguasai
4 Menulis kalimat sendiri Menguasai
5 Dapat menulis huruf menjadi, tetaapi perlu bantuan untuk mengeja huruf demi huruf. Menguasai
6 Menulis paragraph sendiri Menguasai
B MEMBACA Menguasai WB mampu menjodohkan kalimat
dengan gambar
1 Belum mengenal huruf sama sekali atau sebagian saja Menguasai
2 Membaca (sesuaikan dengan standar kompetensi keaksaraan dasar ) Menguasai
3 Sudah membaca kata, tetapi terpata- pata Menguasai
4 Kenal huruf, tetapi belum dapat mebaca rangkaian huruf menjadi satu kata Menguasai
5 Membaca paragraf pendek dengan lancar Menguasai
6 Sudah membaca dengan benar Menguasai
7 Memahami makna setiap kata yang dibaca dengan benar. Menguasai
C BERHITUNG Menguasai WB mampu berhitung angka puluhan sampai
ratusan luar kepala
1 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan. Menguasai
2 Berhitung ( sesuai dengan standar kompetensi keaksaraan tingkat dasar ) Menguasai
3 Menjumlah, mengurang dan menuliskannya dengan menggunakan lambing + dan – Menguasai
4 Menjumlah dan mengurang di luar kepala Menguasai
5 Mengali, membagi dan menuliskannya (menggunakan lambing X dan : ) Menguasai
6 Mengali dan membagi di luar kepala Menguasai


Mengetahui :
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,
,



NIM.



PENILAIAN AWAL KEAKSARAAN FUNGSIONAL WARGA BELAJAR


Nama Warga Belajar               :
Usia                                         :
Jenis Kelamin                          :
Pendidikan Terakhir                :
Jumlah Keluarga                     :
Alamat                                                :

Keterampilan / Pekerjaan yang dimiliki warga belajar                        : Petani

Keterampilan yang diamati warga belajar                                           : Menganyam

Kemampuan baca, tulis, dan hitung warga belajar secara umum        : Cukup

Harap / Keinginan warga belajar setelah mengikuti pembelajaran fungsional agar dapat membaca, menulis, dan berhitung lebih lancar lagi dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.






PENILAIAN AWAL KEAKSARAAN FUNGSIONAL WARGA BELAJAR


Nama Warga Belajar               :
Usia                                         :
Jenis Kelamin                          :
Pendidikan Terakhir                :
Jumlah Keluarga                     :
Alamat                                                :

Keterampilan / Pekerjaan yang dimiliki warga belajar                        : Petani
Keterampilan yang diamati warga belajar                                           : Memasak

Kemampuan baca, tulis, dan hitung warga belajar secara umum        : Cukup

Setelah mengikuti pembelajaran fungsional masyarakat sangat antusias karena adanya program pendidikan fungsional para warga belajar sudah bisa membaca dan menulis ,dan berhitung dengan baik.






PENILAIAN AWAL KEAKSARAAN FUNGSIONAL WARGA BELAJAR


Nama Warga Belajar               :
Usia                                         :
Jenis Kelamin                          :
Pendidikan Terakhir                :
Jumlah Keluarga                     :
Alamat                                                :

Keterampilan / Pekerjaan yang dimiliki warga belajar                        : Petani

Keterampilan yang diamati warga belajar                                           : Tukang Kayu

Kemampuan baca, tulis, dan hitung warga belajar secara umum       : Kurang

Harap / Keinginan warga belajar setelah mengikuti pembelajaran fungsional agar dapat membaca, menulis, dan berhitung .






PENILAIAN AWAL KEAKSARAAN FUNGSIONAL WARGA BELAJAR


Nama Warga Belajar               :
Usia                                         :
Jenis Kelamin                          :
Pendidikan Terakhir                :
Jumlah Keluarga                     :
Alamat                                                :

Keterampilan / Pekerjaan yang dimiliki warga belajar                        : Petani

Keterampilan yang diamati warga belajar                                           : Tukang Batu

Kemampuan baca, tulis, dan hitung warga belajar secara umum       : Baik

Harap / Keinginan warga belajar setelah mengikuti pembelajaran fungsional agar dapat membaca, menulis, dan berhitung.







KESEPAKATAN BELAJAR
Nama Pokjar                                       :  ……
Alamat Pokjar                                     :
Nama Tutor ( anda sebagai tutor )      :
Jumlah Warga Belajar                         : 10 Orang
Waktu Belajar                                     : 3 x Seminggu
Hari Selasa, Rabu dan Jumad
Pukul   15.00 s/d 17.00
NO Materi yang diminati Jumlah Pertemuan Narasumber/Bahan/Media
1 Membaca 12 x Pertemuan Koran, Majalah
2 Menulis 12 x Pertemuan Buku paket   A
3 Berhitung 12 x Pertemuan Buku bacaan Kls 1 SD

NO Nama Warga Belajar Tanda Tangan
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10


Mengetahui : Chaselicha, 05 November 2015
PKBM / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Tutor,
……………..,
…………………… …………………

NIM. ………………..


RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN

BULAN PERTAMA KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
SEPTEMBER2014
3 x Seminggu


Hari Rabu, Jumad, Sabtu


Pukul 15.00 s/d 17. 00
Pertemuan 1 Membuat kesepakatan belajar 1 x 2 Jam
Pertemuan 2 Belajar menulis dan membaca tentang minat – minat belajar, nama – nama WB dan hal – hal yang tercantum dalam kesepakatan belajar. 2 x 4 Jam
Pertemuan 3 Diskusi, menulis, dan membaca tentang hal-hal yang berhubungan dengan keterampilan memasak, membuat kue. 1 x 2 Jam
Pertemuan 4 Belajar membaca dan menulis tentang kalimat yang berhubungan dengan keterampilan budi daya ikan bandeng. 1 x 2 Jam
Pertemuan 5 Diskusi, Menulis, Membaca, Berhitung, jadwal memasak dan membuat kue. 1 x 2 Jam
Pertemuan 6 Belajar membaca, menulis, hal – hal yang berkaitan manfaat memasak. 1 x 2   Jam
Pertemuan 7 Belajar membaca, menulis, hal – hal yang berkaitan manfaat budi daya ikan bandeng 1 x 2   Jam
Pertemuan 8 Belajar membaca, menulis, hal – hal yang berkaitan manfaat memasak 1 x 2   Jam
Pertemuan 9 Warga Belajar membuat kelompok praktek untuk memasak 1 x 2   Jam
Pertemuan 10 Libur karena ada yang yang kerja kebun 1 x 2 Jam
BULAN KEDUA

OKTOBER 2014

Pertemuan 11 Belajar membaca, menulis hal-hal yang berkaitan membuat taman 1 X 2 Jam
Pertemuan 12 Membaca dan menulis yang berhubungan dengan keterangan meubler 1 x 2 Jam
Pertemuan 13 Praktek membuat kue 1 x 2 Jam
Pertemuan 14 Praktek budi daya ikan bandeng 1 x 2 Jam
Pertemuan 15 Evaluasi hasil belajar yang meliputi kecakapan membaca 1 x 2 Jam
Pertemuan 16 Pembahasan hasil evaluasi menanam sayur 1 x 2 Jam
Pertemuan 17 Pembahasan hasil evaluasi memasak 1 x 2 Jam
Pertemuan 18 Pembahasan hasil praktek 1 x 2 Jam
Pertemuan 19   Perbaikan hasil evaluasi
1 x 2 Jam
Pertemuan 20 Belajar membaca, menulis hal-hal yang berkaitan meubler 1 x 2 Jam
BULAN KETIGA

NOVEMBER 2014

Pertemuan 21 Langkah – langkah membuat kue 1 x 2 Jam
Pertemuan 22 Langkah – langkah memasak 1 x 2 Jam
Pertemuan 23 Praktek memasak 1 x 2 Jam
Pertemuan 24 Praktek Membuat kue
Pertemuan 25 Pembahasan hasil evaluasi 1 x 2 Jam
Pertemuan 26 Pembahasan hasil praktek 1 x 2 Jam
Pertemuan 27 Perbaikan hasil evaluasi 1 x 2 Jam
Pertemuan 28 Membaca dan menulis yang berhubungan dengan keterangan membuat kue 1 x 2 Jam











LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BULAN PERTAMA

Nama Pokjar               :
Alamat                                    :
Nama Tutor                 :
Jumlah WB                 :

  1. Kegiatan Pembelajaran yang dilaksanakan :
Keterampilan Dasar     : Membaca, Menulis dan Berhitung
  1. Bahan bacaan dan nara sumber yang dipegunakan :
Kartu Huruf, Buku Berhitung kelas I SD, Buku Paket A
  1. Hambatan Strategi mengatasi hambatan :
  2. Hambatan   :
WB masih kurang menguasai membaca
  1. Strategi mengatasi hambatan
Memberi motifasi terhadap WB yang belum menguasai membaca
  1. Komentar WB tentang hasil belajarnya ( Kolom dibawah ini diisi oleh WB )
NO NAMA WB KOMENTAR WB
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10


  1. Rencana bulan yang akan datang :
  • Membuat konsep sederhana sesuai dengan materi
  • Kegiatan belajar terpusat di salah satu rumah WB
Mengetahui : Chaselicha, 05 November 2015
PKBM / PusatKegiatanBelajarMasyarakat Tutor,
……………,


……………. ……………………

NIM. …………….


LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BULAN KEDUA

NamaPokjar                :
Alamat                                    :
Nama Tutor                 :
Jumlah WB                 : 10 ORANG

  1. Kegiatan Pembelajaran yang dilaksanakan :
Keterampilan dasar     : Membaca, Menulis dan Berhitung
  1. Bahan bacaan dan narasumber yang dipegunakan :
Buku berhitung Kls I SD, Buku paket A, Kartu Huruf
  1. Hambatan Strategi mengatasi hambatan :
  2. Hambatan   :
Sebagian WB masih kurang menguasai membaca
  1. Strategi mengatasi hambatan
Warga Belajar ditugaskan menyusun kata yang acak
  1. Komentar WB tentang hasil belajarnya ( Kolom dibawah ini diisi oleh WB )

NO NAMA WB KOMENTAR WB
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10


  1. Rencana bulan yang akan datang :
  • Mencari poster sederhana sesuai dengan materi
  • Kegiatan belajar terpusat di salah satu rumah WB

Mengetahui : Chaselicha, 05 November 2015
PKBM / PusatKegiatanBelajarMasyarakat Tutor,
……………,


……………….. …………..

NIM. ………….


LAPORAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
BULAN KETIGA

NamaPokjar                :
Alamat                                    :
Nama Tutor                 :
Jumlah WB                 : 10 ORANG

  1. Kegiatan Pembelajaran yang dilaksanakan :
Keterampilan dasar     : Membaca, Menulis dan Berhitung
  1. Bahan bacaan dan nara sumber yang digunakan :
Buku berhitung Kls I SD, Buku paket A, Kartu Huruf
  1. Hambatan Strategi mengatasi hambatan :
  2. Hambatan   :
Sebagian WB masih kurang menguasai membaca
  1. Strategi mengatasi hambatan
Warga Belajar ditugaskan menyusun kata yang acak
  1. Komentar WB tentang hasil belajarnya ( Kolom dibawah ini diisi oleh WB )

NO NAMA WB KOMENTAR WB
1

2

3

4

5

6

7

8

9

10


  1. Rencana bulan yang akan datang :
  • Mencari poster sederhana sesuai dengan materi
  • Kegiatan belajar terpusat di salah satu rumah WB

Mengetahui :             Chaselicha, 05 November 2015
PKBM / PusatKegiatanBelajarMasyarakat Tutor,
…………..


………….. …………….

NIM. …………..



















BAB   IV
TEMUAN
( HASIL YANG DIPEROLEH )


  • Temuan / Hasil Evaluasi Proses
Evaluasi proses dilaksanakan setiap pertemuan pendampingan/pembelajaran mulai awal kegiatan sampai dengan akhir kegiatan, dengan aspek nilai beserta skornya sebagai berikut :
  • Membaca : 70 – 90
  • Menulis : 70 – 90
  • Berhitung : 70 – 90
    • Temuan / Hasil Evaluasi Produk
Evaluasi produk dilaksanakan sesuai dengan jenis keterampilan yang diminati setiap warga belajar antara lain :
  • Membuat kue
  • Tukang bangunan
  • Menenun
  • Menganyam
  • Meubeler
  • Memasak
  • Tukang kayu
    • Pembahasan
Hasil – hasil penilaian, baik penilaian proses maupun penilaian produk selalu diinformasikan kepada peserta tes( WargaBelajar ) pada setiap akhir kegiatan penilaian untuk ditindak lanjuti.
Tindak lanjutdari hasil penilaian antara lain :
  • Sebagai alat mengevaluasi diri serta menilai obyektifitas teknik dan alat penilaian yang digunakan.
  • Melakukan perbaikan dan pengayaan
  • Memberikan layanan bimbingan khusus secara induvidu maupun kelompok yang berprestasi dan penguatan kepada individu atau kelompok yang prestasinya belum maksimal.
    • Gambaran keaktifan warga belajar yang dibimbing
SetiapWarga Belajar( WB ) mempunyai tingkat keaktifan yang berbeda – beda antara satu warga belajar dengan warga belajar lainnya tingkat keaktifan 10 warga belajar yang dibimbing dapat dikategorikan sebagai berikut :
  1. Sangat aktif : 20 %
  2. Aktif : 50 %
  3. Cukup aktif : 20 %
  4. Masa bodoh : – %
             A.Temuan Hasil Evaluasi
Setelah diadakan observasi dan tanya jawab dengan warga belajar, maka diketahui permasalahan yang dihadapi oleh warga belajar terutama pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung lanjutan dari 10 orang warga belajar ditemukan sebagai berikut :
  1. 7 Orang warga lancar membaca, tapi menulis dan berhitung tidak lancar
  2. 5 orang warga lancar membaca dan menulis,tapi berhitung tidak lancar
Kegiatan praktek lapangan ini bersifat menunjang program pemerintahan dalam rangka menuntaskan buta aksara,meningkatkan kemampuan warga belajar dalam pembelajaran CALISTUNG (baca,tulis,hitumg)agar nantinya dapat digunakan dalam kehidupan sehari –hari.
  1. Temuan Hasil Evaluasi Produk
Berdasarkan hasil diskusi setelah observasi dan pengajian materi,maka hasil yang dicapai setelah penyajjian materi baca,tulis,hitung ialah hasil secara kualitatif.
Hasil belajar yang dicapai secara kuantitatif yaitu warga belajar mengetahui tehnik pembelajaran keterampilan membaca,menulis dan berhitung,maka warga menyadari pentingnya ketiga keterampilan tersebut.
Keterampilan membaca adalah suatu keterampilan untuk memperoleh pesan dari suatu tulisan,seperti yang dijelaskan oleh Tarigan(1990) dia menyatakan “membaca” adalah suatu proses yang dilakukan sastra untuk memperoleh pesan –pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata –kata/bahasa tulis.
Warga belajar memiliki kreatifitas untuk menciptakan suasana belajar membaca,menulis,dan berhitung dengan memanfaatkan barang –barang yang tidak terpakai lagi seperti :kalender,koran bekas,dan kemasan –kemasan sebuah produk.Kemudian warga belajar lebih terampil membagi waktu untuk belajar sendiri di rumah sesuai dengan materi yang diberikan.
  1. Pembahasan
            Dari hasil observasi disimpulkan bahwa kinerja warga belajar selama proses pembelajaran sangatlah baik karena didalam pembelajaran keaksaraan fungsional khususnya bidang buta aksara lanjutan,warga belajar dituntut untuk lancar membaca,menulis,dan berhitung dengan baik.Hail ini membuat warga belajar bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan berusaha dengan baik.
Dari pembahasan diatas dapat disimoulkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar dibidang buta aksara lanjutan dapat membuat warga senang dalam belajar.Hal ini dapat kita lihat dari kinerja warga yang tinggi,sikap warga belajar yang postif didukung dengan kemampuan yang tergolong baik.
Walaupun hasil praktek lapangan yang didapat memuaskan,namun tutor juga mengalami kendala dalam membagi waktu pada saat praktek di lapangan.Seharusnya pada tiap pertemuan setiap warga mempesentasikan hasil kinerjanya di depan kelas.Namun waktu tidaklah memungkinkan,oleh karena itu hanya beberapa warga saja yang mempresentasikan hasil kerjanya.Hal ini disebabkan karena pelaksanaan membutuhkan waktu yang relatif lama.Hambatan –hambatan tersebut dikarenakan praktek lapangan ini memerlukan waktu yang lama,sedangkan waktu yang disepakati bersama dalam melaksanakan kegiatan ini hanya dilaksakan dalam waktu yang singkat.
  1. Gambaran Keaktifan Warga Belajar
            Keaktifan warga belajar memang sangat berperan dalam kegiatan pelaksanaan keaksaraan fungsional ini,dalam hal ini ada beberapa langkah –langkah yang perlu disampaikan yaitu :
  1. Warga belajar datang tepat waktu,kegiatan pembelajaran dimulai dengan cerita tanya jawab,dimana warga belajar bebas mengeluarkan pendapat yang berkenaan dengan kegiatan ini.
  2. Meminta warga belajar membaca kalimat –kalimat pendek.
  3. Meminta warga belajar untuk menuliskan beberapa kalimat pendek.
  4. Topik pembelajaran baca dan tulis sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sehari –hari.
  5. Tutor mengajak warga belajar untuk latihan menghitung bersama –sama dimulai dengan menghitung sederhana.
  6. Tutor mengajak warga untuk membaca cerita pendek       bersama –sama.
  7. Tutor meminta warga belajar untuk merangkai beberapa kalimat menjadi sebuah paragrap sederhana.
Demikianlah gambaran keaktifan warga belajar sampai penilaian pembelajaran,penilaian yang dikembangkan dalam program keaksaraan fungsional terdiri atas penilaian awa,penilaian proses dan penilaian hasil belajar.












BAB V
SIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT


5.1     Simpulan
Setelah melaksanakan praktik pembelajaran keaksaraan sampai dengan proses pembuatan laporan ini penulis berkesimpulan bahwa :
  1. Warga belajar yang memiliki karakter yang beragam akan berpotensi membangun diri dari lingkungannya bila diarahkan, dibimbing dan dibina secara bertanggung jawab, demikian sebaliknya jika tidak dibina secara baik dan benar maka potensi belajar perlu disiasati secara arif dan bijaksana melalui yang dimiliki tidak berarti bagi diri dan lingkungan sekitarnya.
  2. Para warga program – program pembelajaran / bimbingan yang diseleksi dan disesuikan dengan minat dan bakatnya, sehingga program pembelajaran keaksaraan benar-benar berhasil guna dan berdaya guna.
5.2     Saran
  1. Kepada para warga belajar
Untuk memanfaatkan kesempatan program pembelajaran keaksaraan dengan sebaik-baiknya, agar memperoleh kemampuan fungsional untuk keperluan pribadi, untuk membantu anak – anak, untuk aktualisasi diri, pekerjaan dan social kemasyarakatan serta pendidikan, yang intinya untuk meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya.
  1. Kepada pemerintah dan semua pihak, untuk bekerjasama membangun warga belajar dengan mencari solusi-solusi yang tepat demi memberdayakan warga belajar sehingga mereka bisa menjadi warga yang cerdas bagi dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.
5.3     TindakLanjut
  1. Mengaktifkan secara terus menerus kelompok belajar yang sudah dibina dengan menyediakan program layanan yang lebih produktif sesuai bakat, minat, serta kondisi lingkungan yang tersedia.


  1. Membuat proposal program pembelajaran keaksaraan kepada pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat demi berkelanjutan dan pemberdayaan dari program pembelajaran yang telah dilaksanakan.


























Lampiran 1

RAKAPITULASI NILAI PEMBELAJARAN BERWAWASAN
KEMASYARAKATAN





Kode : PDGK 4306 Kab/Kota : ……………
Mata Kuliah : Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan Pokjar : …………..
UPBJJ – UT : …………….. Lokasi Tutorial : ………………..
Masa Ujian : 2015.2 Nama Tutor : ……………….
Semester : VII
:



  No
Nama Nim Nilai Proses Nilai Laporan Na*) Ket
1 …………… ………… 26,1 68,1 94,2



*) Na              =   30% Nilai Proses + 70% Nilai Laporan
Ket              =   Di isi dengan pilihan Praktek yang diikuti (Pemberantasan Buta Aksara, Kepemudahan, Taman Baca)



Mengetahui
Kepala UPBJJ – UT – Tutor




……………………….. ……………………….
NIP. ……………………. NIP. …………………

FORMAT REKAPITULASI
PENILAIAN KETERAMPILAN CALISTUNG DASAR















Kelompok Belajar












Alamat












Tutor



























NO Ketrampilan Calistung Dasar Nomor Kode Warga Belajar Sesuai Absensi
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 Jmlh
A. MEMBACA
1 Merangkai huruf menjadi kata
75 73.3 73.3 75 76.7 75 76.7 76.7 73.3 75 675
2 Mengenal huruf vokal ( a, I, u, e, o )
75 75 76.7 73.3 75 75 71.7 75 75 75 671.7
3 Merangkai kata dengan cepat dan tanpa dieja 90 75 83.3 76.7 75 90 76.7 76.7 76.7 90 720
4 Mengerti istila asing ( tahap pembinaan ) 75 75 73.3 73.3 75 75 71.7 75 75 75 668.3
5 Membaca kalimat dengan tepat
75 75 73.3 73.3 75 75 76.7 75 75 75 673.3
6 Mengenal huruf Konsonan ( b, c, d, e, f, dan seterusnya 70 75 75 73.3 73.3 70 75 80 73.3 85 680
7 Membaca dengan pemahaman
75 73.3 73.3 73.3 75 75 75 75 75 75 670
8 Membaca kalimat dengan memperhatikan tanda baca 85 78.3 76.7 83.3 85 85 80 85 80 85 738.3
9 Mengenal huruf sengau ( ny, ng, kh, ch ) 80 75 78.3 80 71.7 80 81.7 78.3 76.7 80 701.7
10 Mengenal istila teknis yang berkaitan dengan bahan 75 73.3 75 73.3 75 75 75 71.7 75 75 668.3

bacaan yang diminati ( tahap lanjutan )










Penilaian : Jumlah keterampilan membaca 775 748 758 755 757 775 760 768 755 790
B. MENULIS










1 Menulis paragraf

75 75 75 76.7 75 75 71.7 75 75 75 673.3
2 Menulis kalimat dengan menggunakan huruf besar dan kecil 75 75 73.3 71.7 75 75 73.3 75 75 75 668.3
3 Menulis kalimat tanpa bantuan orang lain 85 76.7 85 76.7 85 85 76.7 85 85 85 740
4 Menulis beberapa paragraf
80 75 80 80 80 80 80 80 76.7 80 711.7
5 Menulis kalimat berita, tanya, perintah 85 80 76.7 76.7 73.3 85 81.7 85 85 85 728.3
6 Menulis Kalimat yang kompleks
75 75 76.7 75 75 75 75 75 75 75 676.7
7 Menulis kalimat dengan menggunakan tanda baca 80 73.3 73.3 78.3 81.7 80 75 78.3 78.3 80 698.3
8 Menyalin tulisan tanpa bantuan orang lain 85 78.3 83.3 83.3 85 85 75 83.3 85 85 743.3
9 Menulis kalimat dengan menggunakan kata kompleks 75 73.3 75 75 75 75 75 75 75 75 673.3
10 Menulis kata dengan bantuan orang lain 75 73.3 73.3 73.3 75 75 73.3 73.3 75 75 666.7
Penilaian : Jumlah keterampilan menulis 790 755 772 767 780 790 757 785 785 790
B. BERHITUNG










1 Mengenal ukuran takaran
75 75 75 75 75 75 73.3 75 75 75 673.3
2 Menghitung bilangan dengan menggunakan simbol ( x dan : ) 80 75 80 80 80 80 75 80 80 80 710
3 Menghitung prosentase
70 73.3 75 70 70 70 73.3 70 70 70 641.7
4 Mengenal ukuran panjang
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 675
5 Mengenal simbol operasional hitung ( + dan – ) 75 75 75 75 75 75 73.3 75 75 75 673.3
6 Menghitung bilangan dengan menggunakan simbol ( + dan – ) 80 76.7 80 80 80 80 81.7 80 80 80 718.3
7 Mengenal angka satuan, puluhan, ratusan, ribuan 80 76.7 80 80 80 80 78.3 80 80 80 715
8 Menghitung ( +, – , x dan : ) di atas bilangan ratusan dan ribuan 75 73.3 75 75 75 75 75 75 75 75 673.3
9 Mengenal ukuran berat
75 73.3 75 75 75 75 76.7 75 75 75 675
10 Mengenal simbol operasional hitung ( x dan : ) 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 675
Penilaian : Jumlah Keterampilan Berhitung


760 748 765 760 760 760 757 760 760 760
Jumlah Keterampilan A – C ( Calistung )


2325 2252 2295 2282 2297 2325 2273 2313 2300 2340















64

Posting Komentar

0 Komentar