Delapan Kejadian-kejadian keluarnya supersemat..
1.pada tanggal 11 maret 1966 berlangsung sidang kabinet Dwikora di istana negara jakarta,dipimpin oleh Presiden Soekarno.di tengah - tengah persidangan tersebut Presiden Soekarno menerima laporan dari ajudan presiden/Komandan pasukan pengawal Cakrabirawa bahwa di istana Negara terdapat pasukan - pasukan yang tidak dikenal.
2.Menerima laporan tersebut,presiden Soekarno segera menyerahkan pimpinan sidang kabinet kepada Waperdam II Dr. Leimena dan presiden segera meninggalkan sidang dan dengan menggunakan pesawat Helikopter yang telah di parkir, keluar dari istana dan pergi ke bogor.Waperdam I Dr.Soebandrio dan Waperdam III Chaerul Saleh menyertai presiden Soekarno.
3.Setelah sidang kabinet di tutup oleh Dr.Leimena, tiga orang Pati ABRI yang menghadiri Sidang kabinet tersebut yaitu:Mayor Jenderal Basuki Rahmat, waktu itu Menteri Veteran, Brigadir Jenderal M.Yusuf,waktu itu menteri perindustrian Dasar dan Brigadir Jenderal Amir Machmud,waktu itu pangdam V/Jaya, langsung menghadap Menteri Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Soeharto di kediamannya di jalan Haji Agus Salim, yang pagi itu kebetulan tidak dapat hadir dalam sidang kabinet karena sakit.
4.Disamping melaporkan tentang keadaan sidang kabinet yang baru lalu itu,Ketiga Pati tersebut juga meminta izin kepada Menteri /Pangad untuk menemui Presiden Soekarno di Bogor guna melaporkan situasi yang sebenarnya di jakarta,yaitu bahwa tidak benar ada pasukan liar di sekitar istana dan Bahwa ABRI khususnya TNI -AD tetap setia dan taat kepada Presiden Soekarno.
5.Menteri /Pangad Letnan Jenderal Soeharto mengizinkan ke tiga Pati tersebut pergi ke bogor,di sertai pesan untuk di sampaikan kepada Presiden Soekarno,bahwa Letnan Jenderal Soeharto sanggup mengatasi keadaan apabila Bung Karno mempercayakan hal itu kepadanya.
6.Di Bogor ketiga pati itu menghadap Presiden Soekarno yang di dampingi oleh Dr.Soebandrio, Dr.Chaerul Saleh dan Dr Leimena yang sentara itu telah menyusul ke Bogor serta Ajudan Presiden Brigadir Jenderal M.Sabur.
7.Setelah mengadakan pembicaraan dan pbahasan yang cukup mendalamakhirnya Presiden Soekarno memutuskan untuk memberikan surat perintah kepada Letnan Jenderal Soeharto.di tugaskanlah kepada yang hadir yaitu Dr Soebandrio, Dr.Chaerul Saleh,Dr.Leimena ketiga Pati itu dan Brigadir Jenderal Sabur untuk merumuskan aurat perintah tersebut.
8.Pada sore hari sekitar jam 19.00 surat perintah tersebut sudah siap di susun dan di tanda tangani oleh Presiden Soekarno.surat perintah tersebut di bawa langsung oleh ke tiga Pati dan di sampaikan pada malam hari itu juga kepada Letnan Jenderal Soeharto di jakarta..Sumber buku sejarah Nasional Indonesia
0 Komentar