PAI QUR’AN HADIS MODUL 6 ( LK-KB 3 )

 KRITERIA KESAHIHAN HADIS

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

 

 

A.    Judul Modul              : QUR’AN HADIS

B.     Kegiatan Belajar       : KRITERIA KESAHIHAN HADIS (KB 3 )

 

C.     Refleksi                     :

 

NO

BUTIR REFLEKSI

RESPON/JAWABAN

1

Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB

A.    Kreteria Kesahihan Hadis

Kata sahih dalam bahasa arab diartikan orang sehat antonim dari kata al-saqim yang berarti orang sakit, seolah-olah dimaksudkan hadis sahih adalah hadis yang sehat dan benar-benar tidak terdapat penyakit dan cacat.

B.     Jenis Hadis

Hadis terdiri dari beraneka macam jenis sesuai dengan tinjauannya, seperti bedasarkan sandarannya, kuantitas perkawinannya, kualitasnya, bentuknya dan lain sebagainya. Hadis sendiri terbagi menjadi tiga jenis yakni hadis sahih, hadis hasan, dan hadis daif

Ø  Hadis sahih

a.       Pengertian

Hadis bernilai sahih adalah hadis yang memenuhi lima kreteria atau syarat kesahihan hadis yang meliputi ketersambungan sanad, perawi yangadil, perawi yang sempurna kedabitannya, tidak ada syaz dan tidak terdapat Tllat.

b.      Pembagian hadis sahih

Perlu diketahui bahwa hadis sahih terbagi menjadi dua, yakni hadis sahih li dzathi dan hadis sahih li ghayrihi.

Ø  Hadis hasan

a.       Pengertian

Al-hasan secara bahasa al-jamal yang berarti sesuatu yang baik atau indah.

b.      Pembagian hadis hasan

Sebagaimana hadis sahih, hadis hasan terbagi ke dalam dua, yakni hasan li dzathi dan hasan li ghayrihi.

Ø  Hadis daif

a.         Pengertian

Secara bahasa, daif berarti lemah karena merupakan antonim dari al- qawiyy (kuat).

b.        Jenis hadi daif

Oleh karena batas hadis daif adalah hadis yang tidak memenuhi syarat  sahih dan hasan, maka varian dari hadis daif menjadi sangat banyak.

 

C.     Hadis tentang kewajiban mencari ilmu  : Analisis Kesahihan hadis

Ø  Menganalisis kesahihan hadis dilakukan terhadap dua aspek, yaitu aspek sanad dan aspek matan. Sanad yang salih harus memenuhi lima syarat yang telah dijelaskan sebelumnya yakni ketersambungan anad, keadilan perawi, kedabitan perawi, tidak ada kejanggalan dan tidak ada cacat.

Ø  Sementara dalam menguji matan, slah al-Din Ibn Ahamad al- Adlabi dalam manhaj Naql al Matan’ind’ Ulama al-hadist al- Nabawi menjelaskan empat aspek yang perlu diperhatikan. Pertama, makna hadis tidak betentangan dengan petunjuk Al-Qu’ran, kedua, makna hadis tidak bertentangan dengan hadis salih lainnya dan sirah nabi.  Ketiga, makna hadis tidak bertentangan dengan akal sehat, indera dan fakta sejarah. Keempat, susunan  peryataannyamenunjukkan ciri-ciri sabda kenabian(Al Adlabi 1983-230)

 

2

Daftar materi pada KB yang sulit dipahami

 

3

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar