FRANZ FERDINAND, SANG PEMICU



Lahir dengan nama Franz Ferdinand Carl Ludwig Joseph Maria pada 18 Desember 1863 di Graz, Austria.

Saat berusia 33 tahun, sang Ayah - Carl Ludwig meninggal karena demam Typoid. Maka Franz Ferdinand diproyeksikan untuk menjabat sebagai putra mahkota kerajaan Austria - Hungaria.

Sebelumnya Franz Ferdinand dikenal sebagai petualang. Mulai tahun 1892 dia mulai menjelajah dunia. Usai menghabiskan waktu di India, tahun 1893 dia mengunjungi Australia dan melakukan aktifitas berburu hewan kanguru. Ia juga mengunjungi pelabuhan New Hibrides, di wilayah Vanuatu. Kemudian mengunjungi wilayah lain seperti Solomon island, New Guinea, Sarawak, Hongkong dan Jepang.

Usai menjelajahi kawasan Pasifik, Franz Ferdinand melanjutkan petualangannya dengan berlayar menyeberang Pasifik ke Amerika dengan menumpang kapal RMS. Epress of China ke Canada dari Yokohama. Usai menjelajah Kanada dan Amerika serikat, Ferdinand kembali ke Eropa.

Franz Ferdinand juga seorang bangsawan yang gemar berburu. Dia berhasil mengumpulkan trophy dan piala dari berbagai kompetisi perburuan. Disamping itu ia juga memajang aneka barang dan benda antik di kastilnya.

Sebagimana kaum bangsawan, Franz telah terjun ke dunia militer Austria- Hungaria sejak belia. Kenaikan pangkatnya berlangsung dengan pesat. Usia 14 tahun berpangkat letnan. Menginjak 22 tahun, Ferdinand sudah berpangkat kapten yang kemudian menjadi kolonel pada usia 27 tahun. Pada usia 31 tahun pangkatnya naik menjadi Mayor Jenderal.

Setelah menjalin hubungan asmara secara diam-diam selama 5 tahun, pada 1 Juli 1900 Franz Ferdinand menikah dengan Sophie Chotek.


Minggu, 28 Juni 1914,

Bersama isterinya, Franz Ferdinand berkunjung ke Bosnia Herzegovina. Di perjalanan menuju kediaman gubernur Bosnia Herzegovina mobilnya dilempar granat oleh seorang aktivis bernama Nedeljko Cabrinovic. Franz selamat, karena granat meledak tepat dibelakang mobilnya. Tapi beberapa orang terluka cukup serius akibat peristiwa tersebut. Sampai ditempat Gubernur Franz marah atas peristiwa tersebut dan setelah beristirahat, ia memutuskan pergi ke Rumah Sakit untuk menengok para korban.

Terjadi mis koordinasi antara petugas pengawal kerajaan saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit sehingga penjagaan terhadap mobil Franz Ferdinand tidak maksimal. Dan... seorang anggota aktivis lainnya, Gavrilo Princip berhasil menembak Franz Ferdinand dan isterinya dan tewas tak lama kemudian.

Meski secara umum kondisi geopolitik negara-negara di Eropa dalam suhu yang tinggi, namun pihak-pihak yang saling bertikai tidak ada yang berani mengeluarkan pernyataan perang secara terbuka. Dan tentu saja peristiwa pembunuhan Franz Ferdinand inilah yang lantas banyak dianggap sebagai pemicu yang menyulut peperangan secara terbuka diantara negara-negara tersebut.



Posting Komentar

0 Komentar