PERTEMPURAN KRANJI


Pasukan Inggris

Siang itu di dekat stasiun Kranji, pasukan tank kavaleri FAVO ke 11 tentara Inggris baru saja mulai memasuki wilayah stasiun Kranji. 4 tank Stuart mengawali Konvoi pasukan Inggris yang akan memberi pelajaran pada “Bekasi” Dibelakang sejumlah truk pengangkut pasukan masih jauh tertinggal.

Biasanya kendaraan lapis baja akan mendahului sekaligus menembak untuk membuka jalan. Rombongan lapis baja Inggris ini berhenti di palang pintu kereta sebelum stasiun Kranji karena ada sinyal yang menandakan kereta ada lewat. Sembari menunggu para awak tank ini, santai saja tanpa memperdulikan sekitar mereka, tanpa disadari mereka bahwa sekelompok orang mengawasi gerak gerik tentara Inggris ini.

“Allah hu Akbar!”…. Allah hu Akbar! ” Tiba tiba seruan takbir itu keras terdengar dan bersahutan. Diiringi oleh gerakan orang orang yang tiba tiba naik ke atas tank Inggris seraya mengeluarkan senjata tajam lalu menghujamkan senjata macam golok, keris dan sabit.

Lalu disusul ledakan granat yang dilemparkan mereka ke dalam tank. Serdadu Inggris tidak siap! terkesima, gagap mereka mencoba melawan. Terjadi pertarungan satu lawan satu. Tentu saja senjata api tidak bisa memainkan peran sama sekali dalam man to man fight ini, dan akhirnya setelah mencoba bertahan. Konvoi ini mengundurkan diri kembali ke arah jakarta dengan kerugian besar.

Sedang para laki laki yang menyerang tiba tiba tentara Inggris itu mendapatkan sejumlah senjata api diantaranya 12 karaben dan 10 senapan mesin. Mereka adalah pendekar silat Subang yang secara sukarela membantu perjuangan di Front Bekasi.

Pendekar silat Subang ini dipimpin oleh Haji Ama Purwadireja menghadap komandan Resimen Tjikampek untuk meminta ijin berjuang di fornt terdepan. Dengan di bekali sedikit taktik militer oleh pak Moefreni Moe’min, mereka menunjukan “taji” nya dan yang menjadi korban adalah serdadu Inggris.

Dalam perang satu lawan satu ini, dipihak pesilat gugur 6 orang, sedang di pihak Inggris tidak bisa diketahui berapa korban mereka, namun bila dilihat hasil pertempuran itu bisa dibayangkan betapa Inggris ketemu batunya.

Pasukan Inggris dari Devisi kavaleri FAVO ke 11 mungkin “Jawara” perang kavaleri. Apa lagi sebagai pemenang perang dunia II, tapi di Kranji menghadapi golok dan keris. tak pelak Akan menjadi catatan tersendiri buat Inggris.

Posting Komentar

0 Komentar