Abdullah adalah putra Indonesia yang berasal dari Gorontalo sulawesi tengah, Orang tuanya Dari kerluarga tidak mampu, semasa abdullah kanak kanak Abdullah diambil sebagai anak angkat seorang pelaut Dari Madura.
(tak terdapat data kelahiran beliau) hanya dapat memastikan beliau asal Gorontalo.
Selang beberapa tahun Abdullah diajak kesurabaya bersama keluarga pelaut. Kecenderungan orang yang tinggal disurabaya yang keras dan bisa saja membuat Abdullah lebih nekad, setidaknya Abdullah menjadi anak yang pemberani, karna sejak kecil Abdullah sering merasakan kerasnya kehidupan lika liku perjalanan.
Pada waktu itu Surabaya sedang krisis
Keluarga angkatnya merasa tidak perlu menyekolahkan Abdullah, karna sekolah dijaman setelah depresi dunia atau malaise bisa disebut juga "jaman meleset"
Banyak orang kehilangan pekerjaannya disemua sektor termasuk keluarga angkatnya,
Dan rasanya sulit mengeluarkan kan uang untuk sekolah Abdullah untuk makan sehari hari pun banyak.
Abdullah mulai remaja, mau tidak mau akhirnya Abdullah mengayuh becak untuk membantu keluarga angkatnya dan sekedar mengganjal perut.
Abdullah Jiwa mudanya adalah jiwa jiwa tidak mau diam, dia hidup dimana propaganda balantentara jepang yg kuat dikalangan pemuda indonesia, tak ada ruang kritis soal fasisme jepang, indonesia harus bersatu bahu membahu dalam perang pasifik, ketika Ditengah terjepitnya jepang dalam perang pasifik.
pada tanggal 8 desember 1944 membentuk satuan milisi dalam jumlah besar bernama (Pasukan berani mati)
Abdullah terserap sebagai pasukan milisi yang kurang terlatih mereka tak bersenjata api mereka tak digaji.
Latihan mereka alakadarnya baris berbaris tidak seperti pada umumnya,
Pasukan JIBAKUTAI (pasukan Berani mati)
Tak berasrama ketika Abdullah pulang selesai latihan. Tetaplah menjadi Abdullah si tukang becak yang penuh keringat.
Abdullah sebagai tukang becak biasa mengantar siapa saja, ibu ibu dan tentara kala itu, Awalnya Abdullah sangat dekat pasukan ALRI atau BKR disurabaya,
Banyak sebagian orang yang menyebut Abdullah kini menjadi pasukan TKR (tentara keamanan Rakyat) karna kedekatannya, setelah Abdullah mengangkut Gratis pasukan ALRI, Abdullah dikenalkan dengan para TKR Laoet salah satunya : Andi R Ahmad
Pada akhirnya Abdullah ditawari menjadi pasukan TKR tetapi Abdullah tidak yakin untuk bergabung pasukan TKR, Buta huruf awal ke engganannya masuk ke dunia militer, dan latihan jibakutai belum apa apa baginya.
Ribuan pemuda dari berbagai kalangan terlibat dalam revolusi indonesia, tak hanya kaum terpelajar, bahkan lebih banyak kaum tak terpelajar,
Revolusi indonesia memanggil Abdullah dia tinggalkan becak dengan batas waktu yg ditentukan , akhirnya Becaknya pun terlupakan revolusi indonesia merubah hidup Abdullah yang berbagung dalam pasukan TKR dan sejarah mencatat namanya bukan adullah situkang becak melainkan Perwira berpangkat komandan batalyon.
Beliau gugur dimedan perang demi menyelamatkan ibu pertiwi pada tanggal (12 Oktober 1950)
0 Komentar