KISAH PELARIAN TJAKRABIRAWA, PASUKAN PENGAWAL SOEKARNO"

Tjakrabirawa (Cakrabirawa) adalah pasukan yg dibentuk khusus untuk mengawal Presiden Soekarno pada tahun 1962. Para prajurit yg tergabung didalamnya pun bukanlah orang-orang sembarang, tetapi berasal dari prajurit terbaik dari Angkatan Darat, Udara, Laut, maupun Kepolisian.

.

Pada tahun 1965, Gerakan 30 September meletus. D.N.Aidit dan PKI dituduh yg menjadi dalang dibaliknya. PKI juga dituduh yg menggerakkan para pasukan Tjakrabirawa utk menculik dan membunuh ketujuh perwira Angkatan Darat yg kini dikenal sebagai Pahlawan Revolusi pada peristiwa G30S/PKI. Peristiwa itu juga membuat perlahan kekuasaan Soekarno melemah dan akhirnya jatuh pada 1966 digantikan Presiden Soeharto.

.

Tjakrabirawa pun turut dibubarkan pada 28 Maret 1966 di Lapangan Direktorat Polisi Militer, Jakarta melalui upacara serah terima. Namun keadaan yg terjadi kemudian tdk seindah upacara tersebut. Karena setelah itu, banyak mantan personel Tjakrabirawa justru diburu, ditangkap, diinterogasi, bahkan ada yg dieksekusi. Semua mantan Tjakrabirawa dianggap terlibat dalam G30S/PKI.

.

Karena itulah, beberapa mantan Tjakrabirawa memilih utk melarikan diri dari kejaran rezim Orde Baru. Banyak diantaranya yg melarikan diri ke Thailand. Disana, ada yg menjadi biksu. Ada pula yg membuka hutan dan lahan pertanian. Kebetulan pada tahun 1960-1970an, membuka lahan di Thailand tdk dipungut biaya dan siapapun yg mengolah tanah itu sudah dianggap pemiliknya. Banyak yg berhasil menjadi petani sukses. Mereka bahkan menikah dengan warga lokal dan menjadi warga negara resmi Thailand.

.

Hingga saat ini, para mantan personel Tjakrabirawa banyak yg memilih menetap di Thailand. Kalau ada orang Indonesia yg ke Thailand, mereka biasanya berbahasa Jawa, tetapi tetap selalu menjaga jati diri mereka. Ciri khas yg menonjol yg dapat dilihat dari mereka adalah mahir berburu dan menembak.

.

Walau pemerintahan sudah berganti, tetapi mereka tetap yakin kalau pulang ke Indonesia pasti akan ditangkap dan dihukum.