MODUL 1 TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN LK-2

 

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

 

 

A.   Judul Modul            : TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

B.   Kegiatan Belajar   : KONSEP PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013  (KB 4 )

 

C.  Refleksi

 

NO

BUTIR REFLEKSI

RESPON/JAWABAN

1

Peta Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di modul bidang studi

A.   Konsep Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

       Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

      proses pembelajaran Kurikulum 2013 dikembangkan atas prinsip pembelajaran siswa aktif melalui kegiatan mengamati (melihat, membaca, mendengar, menyimak), menanya (lisan, tulis), menganalis (menghubungkan, menentukan keterkaitan, membangun cerita/konsep), mengkomunikasi-kan (lisan, tulis, gambar, grafik, tabel, chart, dan lainlain).

     kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki peserta didik adalah:

1.                      1. Sikap, yaitu memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.                       

 

2.      Pengetahuan, yaitu memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

3.      Keterampilan, yaitu memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

B.   Pengertian dan Hubungan SKL, KI- KD, indikator dan Tujuan pembelajaran

           Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kriteria ini diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada suatu jenjang pendidikan.

 

C.   Prinsip-prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013

 

1.      peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;

2.      peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;

3.      proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;

4.      pembelajaran berbasis kompetensi;

5.      pembelajaran terpadu;

6.      pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;

7.      pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

8.      peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills;

9.      pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

10.  pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11.  pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

12.  pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

13.  pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan

14.  suasana belajar menyenangkan dan menantang.

D.   Langkah-langkah Pembelajaran dalam Kurikulum 2013

Dalam standar proses, Langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 terdiri dari 3 kegiatan, yaitu kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

E.   Menata Kelas Pembelajaran Aktif dan Dinamis

         Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang mensyaratkan adanya proses pembelajaran yang lebih aktif pada siswa, sedangkan guru dituntut hanya sebagai fasilitator agar proses belajar siswa dapat berjalan dengan kondusif.

Dalam kerangka mewujudkan desain belajar siswa, maka pengaturan ruang kelas dan siswa (setting kelas) merupakan tahap yang penting dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Karena itu, kursi, meja dan ruang belajar perlu ditata sedemikian rupa sehingga dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik, yakni memungkinkan hal-hal sebagai berikut:

1.    Mobilitas: peserta didik dikondisikan ke bagian lain dalam kelas.

2.    Aksesibilitas: peserta didik mudah menjangkau sumber belajar yang tersedia.

3.    Komunikasi: peserta didik mudah berkomunikasi secara intensif kepada seluruh teman di kelas.

4.    Interaksi: memudahkan interaksi antara guru dan peserta didik maupun antar peserta didik. Interaksi yang tercipta berupa interaksi multi-arah.

5.    Dinamika: kelas dinamis, dibuktikan dengan dinamika kelompok, dinamika individu, dan dinamika pembelajaran.

6.    Variasi kerja peserta didik: memungkinkan peserta didik bekerjasama secara perorangan, berpasangan, atau kelompok.

 

 

 

 

 

 

 

2

Daftar materi bidang studi yang sulit dipahami pada modul

1.      SILABUS Ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan dalam kegiatan perencanaan pembelajaran, diantaranya: a. Silabus Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat paling sedikit 10 komponen, sedangkan dimateri bagian revisi Kurikulum 2013, Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom, yaitu KD, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran; dari materi ini saya bingung, mana yang harus diterapkan.

2.      RPP, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Komponen RPP terdiri dari Sekitar 13 Komponen yang harus ada. Sedangkan dimateri sesudahnya bahwa RPP sudah disederhanakan lewat kebijakan Kurikulum merdeka belajar, sehingga disini saya masih binggung mana yang harus diterapkan.

 

 

 

3

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran

1.      Pada konsep merubah kebiasaan mengajar dengan pola lama seperti berceramah (transfer of knowladge) kepada pola dan strategi baru yang lebih banyak mengajar siswa mencari tahu sendiri akan sesuatu. Pada konsep ini untuk di terapkan di lapangan ada Sebagian yang berhasil dan ada yang belum berhasil, karena siswa untuk di kondisikan untuk mencari informasi sendiri ternyata tidak berjalan lancar, misalnya diminta untuk resume materi dari sumber lain selain modul dan buku paket, mereka kadang merasa kesulitan dan ujung-ujungnya guru menjelaskan dari awal.

2.      Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang mensyaratkan adanya proses pembelajaran yang lebih aktif pada siswa, sedangkan guru dituntut hanya sebagai fasilitator agar proses belajar siswa dapat berjalan dengan kondusif. Guru sebagai fasiliator memang ideal akan tetapi dalam kenyataaanya di lapangan terutama di sekolah desa seperti punya saya, ini hal yang agak sulit, kita betul-betul bisa menerapkan ini pada kelas-kelas tertentu yang memang memiliki siswa aktif dan kreatif, tapi pada kelas-kelas yang selalu minta bimbingan kita sulit menerapkannya

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar