PAI PENGEMBANGA PROFESI GURU MODUL 2 ( LK-KB 4 )

 

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

 

 

A.    Judul Modul             : PENGEMBANGA PROFESI GURU

B.     Kegiatan Belajar       : PERKEMBANGAN PROFESIONALISME GURU (KB 4 )

C.     Refleksi

 

NO

BUTIR REFLEKSI

RESPON/JAWABAN

1

Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB

A.     Karakter Guru

1.      Karakter Guru pada Mardeka Belajar

Pembentukan karakter menjadi kunci dalam proses pendidikan dan pengajaran. Guru sebagai sosok pendidik profesional hendaknya memiliki karakter dan berakhlak mulia. Agar dapat membantu pembentukan karakter para peserta didik, para guru hendaknya, terlebih dahulu memiliki karakter yang akan ditargetkan.Guru adalah contoh dan teladan, maka sikap dan perbuatan yang dilakukannya tentu akan dilihat, dicontoh atau ditiru oleh para peserta didik.

2.      Karakter Moderasi Beragama

                Peserta didik dalam satu kelas biasanya berasal dari beragam latar belakang agama, suku bangsa, bahasa, dan status sosial. Pelajaran agama dikelas merupakan wahana membantu peserta didik untuk memiliki mengetahui, memahami, dan mampu menjalankan ajaran agamanya dengan baik dan benar. Selain agama dan kepercayaan yang beragam, dalam tiap-tiap agama pun terdapat juga keragaman penafsiran atas ajaran agama, khususnya ketika berkaitan dengan praktik dan ritual agama. Umumnya, masing-masing penafsiran ajaran agama itu memiliki penganutnya yang mengaku dan meyakini kebenaran atas tafsir yang dipraktikkannya.

 

B.      Model Pengembangan Profesionalitas Guru

           Pengembangan profesionalitas guru dilakukan berdasarkan kebutuhan institusi, kelompok guru, maupun individu guru itu sendiri. Dikatakan juga bahwa penembangan guru berdasarkan kebutuhan institusi adalah penting, namun hal yang lebih penting adalah berdasarkan kebutuhan individu guru untuk menjalani proses profesonalisasi. Karena subtansi kajian dan konteks pembelajaran selalu berkembang dan berubah menurut dimensi ruang dan waktu, guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya.

 

C.      Strategi Penembangan Profesionalitas Guru

·     In- house training (IHT)

·     Program magang

·      Kemitraan sekolah

·      Belajar jarak jauh

·      Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus

·      Kursus singkat di perguruan tinggi atau dilembaga pendidikan lainnya

·      Pembinaan internal oleh sekolah

·      Pendidikan lanjut

·      Diskusi masalah-masalah pendidikan

·      Seminar

·      Workshop

·      Penelitian

·      Penulisan buku atau bahan ajar

·      Pembuatan media pembelajaran

·      Pembuatan karya teknologi/ karya seni

             Untuk meningkatkan profesionalitas guru di sekolah, perlu dirumuskan sebuah instrumen yang jelas dan akuratyang dapat merekam dan mengambarkan indeks kinerja guru selama melaksanakan tugasnya sebagai guru.

 

D.     Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di Kemenag RI

              Berdarkan PMA No. 38  Tahun 2018 tentang penembangan keprofesian berkelanjutan guru yang dinisiasi direktorat GTK Ditjen Pendis Kemenag RI merupakan PMA yang melahirkan konsep pengembangan profesionalisme guru berbasis  KKG/ MGMP. Pengembangan keprofesian Berkelanjutan Guru yang selanjutnya disebut PKB Guru adalah pengembangan kompentensi bagi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, terhadap, dan berkelanjutan. PKB Guru bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru dalam mengemban tugas sebagai pendidik.

      Demikianlah, untuk menunjukkan profesionalisme –nya para guru hendaknya berupaya untuk terus meningkatkan kemampuan profesionalnya dan kontinyu mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melaksankan pekerjaannya. Upaya terus-menerus dari guru mampu menunjukkan sebagai seorang profesional yang tinggi kualitasnya. Kualitas atau mutu guru yang tinggi berdampak terhadap proses pendidikannya yang mampu menghantarkan peserta didik mencapai lulusan yang bermutu yang siap bersaing di era globalisasi saat ini.

 

2

Daftar materi pada KB yang sulit dipahami

 

3

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar